Ntvnews.id, Jakarta - Sidang Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan enam terpidana kasus Vina turut menghadirkan dua orang saksi yang merupakan teman dari korban Eky yakni Arta dan Anwar.
Sebelum kesaksian, Arta dan Anwar yang didampingi kuasa hukumnya Reno sempat menceritakan detik-detik atau momen-momen terakhir pertemuannya dengan Eky sebelum mendengar kabar kawan dekatnya itu meninggal di Flyover Talun, Cirebon.
"Saya teman dekat Eky. Saya dan almarhum berteman baik," ungkap Arta kepada jurnalis NusantaraTV dalam program Live Breaking News di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat, Jumat (13/9/2024).
Arta menceritakan sebelum kejadian dia sempat bertemu dengan Eky.
"Momen terakhir yang paling saya ingat dari pertemuan dengan Eky. Pas dia izin ke saya mau pulang untuk ambil uang," tutur Arta.
Arta mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka kalau Eky akan 'pergi' secepat itu.
"Jadi bingung, kaget dan sedih kehilangan teman baik seperti itu. Baru saja nongkrong bareng tiba-tiba dia meninggal. Jadi ada rasa bersalah juga," tutur Arta.
Menurut Arta tidak ada tanda-tanda kalau Eky akan mengalami musibah yang menyebabkannya dia meninggal.
"Engga ada tanda-tanda. Tiba-tiba dapat kabar sudah meninggal," ujar Arta.
Saat ditanya lebih meyakini yang mana peristiwa yang menimpa Eky, kecelakaan tunggal atau pembunuhan. Menurut Arta itu bukan hal yang mudah. Ia menyerahkan ke pihak yang berwenang.
"Untuk meyakini yang mana, susah ya. Tentu itu merupakan kewenangan pihak berwenang untuk menyatakan itu kecelakaan tunggal atau pembunuhan.
"Saya tidak bisa memastikan," tandasnya.
Yang pasti, kata Arta, Eky tidak pernah curhat sedang punya masalah seseorang.
"Engga pernah punya masalah. Setahu saya Eky itu engak pernah punya masalah sama orang.