Ntvnews.id, Jakarta - Heru Budi Hartono tak diusulkan DPRD DKI Jakarta untuk menjadi Pj Gubernur Jakarta kembali. Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menilai, pekerjaan Heru Budi sudah banyak. Sehingga tak diusulkan kembali jadi Pj Gubernur Jakarta.
"Saya minta maaf, saya sekali lagi berani mengatakan beliau itu orang pandai. Kalau nggak pandai dia nggak pegang tiga wilayah. Satu, beliau masih menjadi kepala rumah tangga istana. Dua, dia juga penanggungjawab IKN. Tiga, jadi Pj. Jujur sebenarnya agak overload," ujar Rano di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2024).
"Ini kan sebetulnya harus gimana caranya. Mudah-mudahan satu-satu kelar nih, IKN kelar, barangkali maaf mungkin presiden kan berganti, mungkin saja tidak Pak Heru Budi. Itu semua begitu saja, nggak harus negatif kita nilai," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rano menjelaskan keputusan sosok Pj Gubernur Jakarta merupakan wewenang pemerintah pusat. Menurut dia, siapa saja bisa diusulkan untuk menjadi Pj Gubernur.
"Itu kembali pada keputusan pusat, ya tentu kita juga ya artinya gini, mengusulkan itu semua punya hak, tinggal penetapannya bukan kepada kita," papar Rano.
Diketahui, DPRD DKI Jakarta mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dari tiga nama tersebut, tak ada Heru Budi Hartono yang jadi Pj Gubernur Jakarta saat ini.
Hal ini diketahui saat DPRD DKI melanjutkan rapat pembahasan dan penetapan usulan nama calon Pj Gubernur Jakarta pada hari ini. Dari usulan fraksi-fraksi DPRD, nama Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mendapat usulan paling banyak dari fraksi.
Rapat dipimpin oleh pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta, yaitu anggota Fraksi PKS Achmad Yani dan anggota Fraksi PDI Perjuangan Jhonny Simanjuntak, dan dihadiri 11 perwakilan dari fraksi DPRD partai politik.
Teguh Setya budi sendiri saat ini menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Sebanyak delapan fraksi mengusulkan Teguh, diantaranya PKS, Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat-Perindo, PSI dan Nasdem.
Nama selanjutnya yang paling banyak diusulkan ialah Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Ia diusulkan PKS, Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat-Perindo, dan PSI.
Kemudian, ada nama Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir. Ia diusulkan Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat-Perindo, PSI dan NasDem.
"Maka tiga nama itu akan kami ajukan ke Kemendagri untuk menjadi pertimbangan dalam memilih Pj Gubernur selanjutnya," ujar Ahmad Yani dalam rapat, Jumat (13/9/2024).
Adapun nama yang diusulkan DPRD DKI Jakarta akan diajukan kepada Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Diketahui, masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 17 Oktober 2024.