Ntvnews.id, Jakarta - Muncul situs palsu mencatut nama Partai Gerindra yang membahas soal akun Kaskus Fufufafa, yang dituding milik wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, mengecam adanya situs palsu itu.
Alamat situs yang mencatut Gerindra itu adalah gerindra.org. Sementara situs resmi Gerindra, ialah gerindra.id.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menilai, kehadiran situs palsu tersebut adalah upaya adu domba.
"Saya melihat ada upaya serius mengadu domba dan memprovokasi para pimpinan kita dengan berbagai cara. Salah satunya dengan cara bikin situs dan akun abal-abal itu," ujar Habiburokhman, Jumat (13/9/2024).
Golkar turut menanggapi adanya situs palsu yang mencatut Gerindra. Golkar juga menyebut hal itu merupakan upaya adu domba, serta menyayangkannya.
"Benar itu, upaya dari pihak yang egois hingga rela mengadu domba para pemimpin kita agar terpecah," kata Ketua DPP Golkar Dave Laksono.
Ia menganggap hal tersebut sengaja dilakukan guna membuat kericuhan. Menurut Dave, pembuat situs rela mementingkan kepentingan yang tak seberapa.
"Membuat kericuhan demi kepentingan secuil kelompok mereka," ucapnya.
Sedangkan kata Ketua DPP PKB Daniel Johan, meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menyelidiki pembuat situs tersebut.
"Itu tugas BSSN untuk menelusuri dan memastikan, dan siapa pun yang merasa dirugikan bisa melaporkan ke pihak berwajib sebagai kejahatan siber," kata dia.
Daniel menganggap masih banyak masyarakat yang kesulitan membedakan mana yang hoaks dan mana yang asli. Hal itu terjadi lantaran literasi digital di Indonesia masih kurang.
"Selain zaman digital saat ini tidak mudah bagi masyarakat umum untuk menilai apakah ini kebenaran atau tidak, sehingga pendidikan literasi digital dan klarifikasi mana benar mana hoaks menjadi penting," papar dia.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyayangkan munculnya situs palsu yang dianggapnya sebagai praktik politik kotor. Menurut Demokrat hal itu dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami menyayangkan praktik-praktik politik kotor oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang terus berupaya melakukan politik adu domba dengan terus menebar fitnah," ujar Kamhar.
"Termasuk dengan membuat situs Gerindra abal-abal yang menayangkan unggahan Fufufafa yang saat ini tengah menuai kontroversi," sambungnya.
Ia percaya upaya tersebut akan sia-sia. Kamhar pun memastikan hal itu justru akan menambah keharmonisan para partai KIM Plus.
"Kami meyakini upaya politik kotor seperti ini tak akan mempengaruhi relasi yang terbangun di antara para tokoh bangsa dan pimpinan politik yang saat ini sudah berjalan kondusif dan harmonis. Ini hanya menimbulkan kebisingan di ruang publik yang membuat perhatian publik teralihkan dari berbagai isu-isu krusial," tandasnya.