Ini Asal Usul Boneka Labubu yang Tren Gegara Lisa Blackpink

Ntvnews.id, Jakarta - Tahun 2024 bisa disebut sebagai tahun bagi charm gantungan tas, dengan berbagai aksesori yang semakin memperindah tas.

Salah satunya adalah boneka Labubu, yang mendapatkan popularitas besar setelah menjadi gantungan tas Lisa BLACKPINK, yang terkenal dengan pengaruh mereknya. Namun, dari mana asal-usul aksesori mahal ini?

Asal Usul Boneka Labubu

Dilansir dari Tatler, Minggu, 15 September 2024, karakter peri ini diciptakan oleh seniman asal Hong Kong, Kasing Lung. Karakter ini dikenal dengan telinga runcing, senyum nakal, dan gigi tajamnya.

Baca Juga: Warga Rela Antre Demi Dapat Boneka Labubu di Jakarta

"Boneka Labubu menjadi viral terutama karena unggahan Lisa BLACKPINK awal tahun ini. Awalnya, boneka ini muncul sebagai meme daring, diikuti oleh fenomena belanja di Thailand, di mana banyak selebritas dan KOL lokal berlomba-lomba membeli kotak misterius berisi boneka Labubu dalam berbagai visual," kata Kevin Zhang, kepala kemitraan strategis Pop Mart International.

Sejak saat itu, Labubu telah diluncurkan dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran, menarik perhatian penggemar di seluruh Asia. Boneka-boneka ini tersedia dalam berbagai format, termasuk mainan mewah dan figur vinil.

Hingga saat ini, ada lebih dari 10 koleksi boneka Labubu, salah satunya yang paling populer adalah "Labubu – The Monsters Exciting Macarons," seperti dilaporkan The Nation Thailand. Set ini hadir dalam tujuh warna menarik, termasuk Lychee Berry, Green Grape, Soymilk, Sea Salt Coconut, Sesame Bean, Toffee, dan Chestnut Cocoa.

Satu boneka Labubu dari koleksi ini dijual seharga 550 baht atau sekitar Rp254 ribu, sedangkan satu set berisi enam boneka dapat mencapai 3.300 baht atau sekitar Rp1,5 juta.

Baca Juga: Mattel Rilis Boneka Barbie Tunanetra Pertama

Pada April 2024, Lisa membagikan foto dirinya memeluk boneka Labubu dari serial "Fall in Wild" di Instagram Story-nya. Beberapa bulan kemudian, ia sering terlihat menghias tas Kaithe Elena dan Birkin miliknya dengan gantungan Labubu.

Dalam wawancara dengan Tatler Thailand pada Mei 2024, Kasing Lung mengungkapkan bahwa ia mengirimi Lisa Mega Labubu Tec sebagai bentuk terima kasih atas dukungannya. "Saya harap dia menyukainya," ujarnya.

Kampung halaman Lisa, Thailand, adalah negara dengan stok boneka Labubu terbesar di Asia, sehingga koleksi ini mudah didapatkan oleh penggemar di sana.

Tak hanya berhenti di Thailand, popularitas boneka Labubu juga meluas ke Indonesia. Ini terlihat dari proyek berbagai desainer lokal yang mendesain busana khusus untuk boneka tersebut.