Pemain Jotos Wasit di PON, Asprov PSSI Sulteng Buka Suara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2024, 18:31
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ketua Asosiasi Provinsi (ASPROV) PSSI Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid Ketua Asosiasi Provinsi (ASPROV) PSSI Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid (Tangkapan Layar)

Ntvnews.id, Jakarta - Wasit Eko Agus Sugiharto yang memimpin pertandingan perempat final PON XXI Aceh-Sumut 2024 antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng) berisiko mendapatkan sanksi seumur hidup jika terbukti terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan.

Pengadil asal Sumatera Selatan tersebut memimpin laga dengan penuh kontroversi di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu, 14 September 2024. Banyak keputusan yang diambilnya dianggap berat sebelah dan lebih menguntungkan tuan rumah Aceh.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Provinsi (ASPROV) PSSI Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid, menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan pertandingan sepak bola di PON XXI

Baca Juga: Wasit Sepak Bola PON Dihajar Pemain Sampai Terkapar, Erick Thohir: Memalukan!

“Kita saksikan pertandingan ini begitu bobrok. Dimana kepemimpinan pertandingan betul-betul menzolimi pemain kita. Ini sangat merusak,” tegasnya dengan nada kekecewaan dalam vidio berdurasi 3 menit, yang diunggah oleh akun X @anakbangsa7117

Oleh karena itu, Hadianto Rasyid mengajak seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah untuk bersama-sama menyatakan kekecewaan atas pertandingan tersebut. Hadianto menegaskan bahwa kejadian ini sangat berdampak negatif pada mental tim sepakbola Provinsi Sulawesi Tengah.

Ia juga mengimbau agar keberatan terhadap kejadian di PON XXI Aceh-Sumut diajukan kepada PSSI.

Halaman

TERKINI

Soal Peluang Dirinya di Kabinet Prabowo, Ini Respons Basuki

Politik Kamis, 19 Sep 2024 | 05:40 WIB

Pecahan Negara Soviet Ini Sahkan RUU Anti-LGBT

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 04:50 WIB

Memanas! AS Gempur Suriah Gegara Hal Ini

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 04:35 WIB

Gila! Seorang Suami Bius Istri untuk Diperkosa Massal

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 03:55 WIB

2 Orang Tewas Setelah Bom Meledak di Pangkalan Militer

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 01:27 WIB
Load More
x|close