Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina blak-blakan soal perseteruannya dengan pengamat politik Rocky Gerung di satu acara talkshow televisi swasta nasional baru-baru ini. Silfester meminta maaf atas apa yang terjadi. Ia mengakui tindakannya itu tidak patut dicontoh. Namun ia menyatakan hal itu dilakukan semata membalas perbuatan Rocky Gerung yang menghina dan merendahkan.
"Pertama saya tentunya minta maaf kepada masyarakat bahwa ada situasi yang agak kurang mengenakkan dan memang enggak patut juga dicontoh oleh kita semua. Tapi intinya bahwa apa yang saya lakukan itu sebenarnya membalas apa yang dilakukan saudara Rocky Gerung," ungkap Silfester Matutina dalam acara DPO Podcast di NusantaraTV, Senin (16/9/2024) yang dipandu Pemimpin Redaksi NTVNews.id, Ismoko Widjaya.
Menurut Silfester selama ini Rocky Gerung kerap merendahkan lawan bicaranya dengan menyebut mereka dungu, to**l dan bang**t.
"Banyak para guru besar, akademisi, pakar, mahasiswa dibilang dungu termasuk Presiden Jokowi," bebernya.
Hal itu juga, ungkap Silfester, yang dilakukan Rocky Gerung kepada dirinya di acara talkshow tersebut. Ia pun langsung membalas ucapan Rocky.
"Karena dia mengatakansaya penjilat terus bodoh saya akhirnya mengatakan bahwa dia yang bodoh dana juga dia yang bang**t. Jadi kan sebenarnya itu saya mengembalikan kata-kata dari saudara Rocky Gerung. Karena apabila saya tidak membalas saat itu saya merasa saya akan seperti. Saya pernah dalam satu sesi acara juga ada beberapa Profesor Doktor sama ada tokoh pengamat politik yang cukup terkenal. Itu pernah juga dibilang dungu, to**l. Dan mereka tidak membalas. Namun saya melihat dari ekspresi wajahnya itu kayaknya mereka hancur hati," tuturnya.
"Dan menurut saya ini tidak bagus karena mereka punya keluarga juga punya anak-istri," imbuhnya.
Silfester menampik jika dikatakan terpancing. Ia mengaku sudah mempersiapkan apabila Rocky Gerung mengatakan Silfester to*l, bodoh dan bang**t dia akan membalas.
"Karena saya engga mau juga kalau saya engga balas benar-benar saya kelihatan bodoh banget," ujarnya.
Silfester menyatakan dirinya juga menyadari pentingnya kritik terutama kritik yang membangun. Tapi ia melihat yang dilakukan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi lebih kepada framing atau penggiringan opini lantaran tidak memiliki bukti konkret.
"Sampai saat ini saya belum pernah tahu beliau melakukan korupsi atau menggunakan fasilitas negara terus melakukan abuse of power dalam hal apapun. Karena saya pernah berdiskusi berdebat dengan teman-teman mulai dari Rocky Gerung sendiri Adian Napitupulu, Refly Harun dan Faizal Asegaf. Saya tanya mana buktinya? Mereka sampai hari ini pun belum pernah memberikan bukti-bukti yang konkret. Menurut saya hidup ini engga bisa hanya sekedar framing atau opini," kata Silfester.
"Bangsa ini kan dibangun atas dasar konstitusi, ada undang-undang yang harus kita patuhi. Bukan katanya," tandasnya.
Silfester menilai pernyataan Rocky Gerung bahwa Jokowi akan menguasai IKN bersama anaknya Gibran (Gibran Rakabuming Raka) dan cucunya Jan Ethes adalah fitnah dan penghinaan.
"Ini kan sangat amat ngawur. Cucunya mau menguasai IKN," ucapnya.
"Terus yang kedua Rocky Gerung mengatakan Pak Jokowi mau mengambil ahli PDIP dan Golkar karena dia iri hati dengan Pak SBY dan Bu Mega yang ketika purna tugas mempunyai partai. Masih punya partai,' tambahnya.
Merespons pernyataan Rocky Gerung, Silfester pun bertanya.
"Rocky anda ini paranormal atau Tuhan yang bisa mengetahui keadaan masa depan," ungkapnya.
Silfester mengaku tidak mengenal Rocky Gerung. Keduanya baru dua kali bertemu secara langsung di acara talk show televisi.