Ntvnews.id, Jakarta - Arsjad Rasjid yang belakangan banyak dibicarakan, baru saja menghadapi perubahan besar dalam kariernya. Setelah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sejak 2021, kini ia harus menghadapi kenyataan usai dilengserkan dari jabatannya.
Penggulingan Arsjad terjadi ketika sejumlah pengusaha anggota Kadin mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024. Posisi Arsjad digantikan oleh Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin untuk periode 2024-2029.
Meskipun demikian, pelaksanaan Munaslub tersebut menuai kritik dari beberapa pihak. Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, menuturkan bahwa Munaslub itu dianggap tidak sejalan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Profil Arsjad Rasjid
Arsjad Rasjid dan jajaran pengurus Kadin Indonesia.
Arsjad Rasjid, seorang pengusaha dan pemimpin yang lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970, dikenal tidak hanya karena kesuksesannya dalam dunia bisnis, tetapi juga karena kepeduliannya terhadap pendidikan dan kepemimpinan global.
Latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman eksekutifnya yang luas menjadi fondasi kesuksesan Arsjad di berbagai sektor industri. Ia memulai perjalanan akademiknya dengan mengambil studi teknik komputer di University of Southern California pada tahun 1990.
Setelah itu, Arsjad meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Pepperdine University, California, pada tahun 1993. Pendidikan Arsjad tidak hanya terbatas di Amerika Serikat, ia juga melanjutkan studi eksekutifnya di beberapa institusi internasional terkemuka.
Pada 2012, Arsjad mengikuti program Executive Education di Harvard Kennedy School yang berfokus pada kepemimpinan global dan kebijakan publik untuk abad ke-21. Ia juga memperdalam pengetahuan politik dan kebijakan publik di Asia di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Setahun kemudian, Arsjad menambah wawasan tentang dampak investasi di Said Business School, Universitas Oxford, Inggris. Kemudian tahun 2014, ia menyelesaikan program eksekutif mengenai kepemimpinan dan pengambilan keputusan di Institut Jackson untuk Urusan Global, Universitas Yale, Amerika Serikat.
Dua tahun kemudian, pada tahun 2016, Arsjad mengikuti International Directors Program di INSEAD yang berlangsung di Singapura dan Fontainebleau, Prancis. Berbagai program ini mencerminkan komitmennya terhadap pengembangan kepemimpinan dan profesionalisme yang berkelanjutan.
Karier dan ekspansi bisnis
Arsjad Rasjid. (Antara)
Di dunia bisnis, Arsjad Rasjid saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY), salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar di Indonesia. Sebelum ini, ia menjabat sebagai Group CEO dari tahun 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur/Group CFO dari tahun 2013 hingga 2016.
Di bawah kepemimpinannya, Indika Energy berhasil melakukan pemulihan setelah sempat mengalami penurunan kinerja akibat harga batu bara yang merosot.
Selain peran utamanya di Indika Energy, Arsjad juga menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan besar seperti PT Tripatra Engineers & Constructors, PT Grab Teknologi Indonesia, dan PT Indika Infrastructure Investindo.
Sejak Februari 2017, Arsjad juga menjabat sebagai Chairman Indika Foundation, menunjukkan dedikasinya terhadap tanggung jawab sosial dan kontribusi kepada masyarakat. Selain bisnis, Arsjad juga sempat berperan dalam politik, khususnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam perhelatan tersebut, ia diangkat sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, menunjukkan bahwa kepemimpinan dan keahliannya dalam strategi melampaui dunia bisnis dan masuk ke ranah politik.