Ntvnews.id, Jakarta - Identitas terduga pelaku pembunuhan seorang gadis penjual gorengan keliling di Padang Pariaman, Nia Kurnia Sari, kini tersebar di media sosial. Pria yang diduga bertanggung jawab atas kejahatan tersebut adalah Indra Septiarman, yang saat ini masih dicari oleh pihak berwenang.
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa Indra adalah mantan narapidana dengan kasus kekerasan seksual dan narkoba. Menurut informasi dari saksi yang disampaikan melalui akun X @yourchochobun, Indra dilaporkan pernah meminjam cangkul selama dua jam.
Indra juga terlihat gelisah dan tampak ada tanah yang menempel pada pakaiannya. Ketika jenazah Nia ditemukan, dikatakan bahwa Indra melarikan diri dengan panik, meninggalkan lokasi kejadian.
pelaku pembunuh nia tukang gorengan (Instagram Jabodetabek24info)
"Ketika jenazah Nia Kurnia Sari ditemukan terkubur pada hari Minggu, 8 September 2024, Indra langsung melarikan diri sambil membawa tas ransel dan tanpa mengenakan sandal," demikian tulis akun tersebut.
Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut belum mengumumkan daftar pencarian orang (DPO) kepada publik. Sebelumnya, warga Padang Pariaman dikejutkan oleh berita hilangnya Nia saat berjualan gorengan keliling.
Setelah pencarian selama dua hari, Nia ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan terkubur. Tragisnya, jenazahnya ditemukan tanpa busana. Polisi menduga bahwa Nia dibunuh setelah mengalami kekerasan seksual oleh lebih dari satu orang. Penyelidikan masih berlanjut untuk menangkap pelaku.
Sosok Indra Septiarman
Indra Septiarman atau IS, tersangka pembunuh gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari.
Indra Septiarman adalah warga Pasa Galombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan Duo Kali Sabaleh, Kayu Tanam. Dia dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang berbicara di mata masyarakat setempat.
Menurut Wali Korong Pasa Galombang, Desi Novita, Indra berasal dari keluarga yang tidak utuh. Ibunya meninggalkannya sejak kecil, dan dia hanya dibesarkan oleh ayahnya yang sibuk bekerja.
Desi menambahkan bahwa Indra tidak banyak bersosialisasi, hanya bergaul dengan sejumlah orang tertentu. Indra juga dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak berbicara, dengan kesehariannya banyak dihabiskan di sekitar lokasi penemuan korban.