Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras disertai banjir di sebagian wilayah Myanmar menyebabkan hampir 300 orang tewas. Peristiwa tersebut disebabkan Topan Yagi yang telah menimbulkan kerusakan di beberapa wilayah Asia Tenggara.
Melansir DVD TV, Selasa 17 September 2024, peristiwa yang menewaskan 300 orang itu tidak hanya banjir dan hujan, melainkan diikuti longsor juga. Akibatnya sekitar 200 ribu orang terkena dampaknya.
Baca Juga:
Kaesang Janji Balikin Duit Seharga Tiket Jet Pribadi, Kalau Dianggap Gratifikasi oleh KPK
4 Hari ke Depan KPK Bakal Tentukan Fasilitas Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan
Sementara, di salah satu wilayah Myanmar yaitu di Kota Yamethin Mandalay Tengah telah ditemukan sekitar 200 jenazah setelah 350 hancur akibat longsong.
Badai Topan di Vietnam (Istimewa)
“Jumlah pasti korban tewas dan rumah hancur masih belum jelas. Kami masih menyusun daftarnya,” kata seorang warga Yamethin yang membantu korban banjir kepada DVB TV.
“Sebagian besar kematian terjadi karena banjir dan tanah longsor,” kata seorang penduduk Kotapraja Hopong di Negara Bagian Shan bagian selatan.
Media pemerintah melaporkan bahwa bahwa lima bendungan, empat pagoda, dan lebih dari 65.000 rumah hancur akibat banjir.
Junta militer serta kelompok oposisi yang mengasingkan diri telah menyerukan bantuan internasional untuk mengatasi situasi darurat yang disebabkan oleh banjir di negara Asia Tenggara tersebut.