Ntvnews.id, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu pukul 09.41 WIB.
Melansir dari pernyataan unggahan akun Instagram @bmkgbandung, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Kemudian, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
Baca Juga:
Ledakan Menggemparkan Proses Pemadaman Kebakaran di Jakarta Barat
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.
Gempa di Bandung (BMKG)
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Selanjutnya, dampak gempa dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Hingga pukul 10.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 (lima) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M3.1.