Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur bukan hanya soal penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres), tetapi lebih pada kesiapan infrastruktur dan ekosistem di lokasi baru.
Dalam pernyataannya setelah meresmikan Pembukaan 10TH Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2024 di Jakarta, Jokowi menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum melakukan perpindahan.
Baca Juga:
MU Menang 7-0, Erik ten Hag Puji Langkah Marcus Rashford Beri Penalti ke Antony
Sadis! CEO Yamaha Ditikam Putrinya saat Tidur
"Kita melihat itu kesiapan betul-betul ya. Di sana harus betul-betul siap, betul. Kalau Cuma hanya tanda tangan, tanda tangan gampang. Satu detik ya tanda tangan. Tapi kesiapan IKN itu sendiri, kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah," ujarnya dikutip dari Antara.
Pembangunan jaringan jalan tol di IKN ditargetkan rampung Juni 2025
Presiden menambahkan bahwa Keppres mengenai pemindahan ibu kota bisa ditandatangani olehnya atau oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun, ia menekankan bahwa yang terpenting adalah memastikan IKN siap secara menyeluruh.
"Ini bukan pindahan rumah saja, ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung. Yang tanda tangan bisa saya, bisa Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Tapi kesiapan yang paling penting, kotanya ini siap betul," katanya.
Menurut Jokowi, kesiapan tidak hanya mencakup gedung dan infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup aspek seperti furnitur, listrik, hingga sumber daya manusia (SDM).
"Kan juga ada yang pendukung lainnya, logistik seperti apa, sekolah untuk anak-anak yang nanti di sana siap enggak, rumah sakitnya siap enggak. Tidak hanya urusan kita pindah, kalau hanya orangnya saja, hanya bawa baju," ucapnya.