Ntvnews.id, Singapura - Seorang pria berusia 71 tahun dari Singapura dipaksa turun dari pesawat setelah bersikap kasar terhadap pramugari. Ia dilaporkan meminta alkohol sebelum pesawat lepas landas, tetapi ketika permintaannya ditolak, pria tersebut marah dan menyebabkan kekacauan.
Insiden ini terjadi pada penerbangan Singapore Airlines dengan nomor SQ897. Penerbangan yang seharusnya lepas landas pada Selasa, 10 September pukul 20.25 waktu Hong Kong baru bisa berangkat pada pukul 23.00.
Singapore Airlines
Ketika insiden terjadi, pilot memutuskan untuk kembali ke landasan pacu di Bandara Internasional Hong Kong, menurut laporan dari Flightradar24 yang dilansir Rabu, 18 September 2024.
Pesawat akhirnya mendarat di Bandara Changi Singapura pada Rabu, 11 September 2024, sekitar pukul 02.48. Polisi mengidentifikasi pelaku sebagai pria Singapura berusia 71 tahun dengan nama belakang Tan.
Ilustrasi Pesawat Singapore Airlines (Instagram)
Pelaku telah diserahkan kepada pihak berwenang di Bandara Internasional Hong Kong. Perwakilan Singapore Airlines menyatakan bahwa keselamatan penumpang dan staf adalah prioritas utama mereka.
"SIA (Singapore Airlines) meyakini bahwa setiap anggota staf berhak bekerja dalam lingkungan yang aman dan hormat, serta menolak segala bentuk kekasaran terhadap staf kami," kata juru bicara tersebut.
Singapore Airlines juga mengungkapkan permintaan maaf kepada semua penumpang penerbangan SQ897 atas ketidaknyamanan yang dialami akibat insiden ini.