Ntvnews.id, Lebanon - Suasana mencekam melanda Lebanon setelah ledakan besar mengguncang kawasan selatan negara tersebut pada Selasa, 17 September 2024.
Ledakan ini menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai ribuan lainnya, termasuk Duta Besar Iran yang dilaporkan mengalami luka serius.
Baca Juga:
Profil Lukman Maulana, Milenial yang Baru Dilantik Jadi Ketua Harian PKB oleh Cak Imin
Profil Nadya Alfi Roihana yang Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Harian PKB
Dilansir melalui unggahan akun Instagram @info.negri, Milisi Hizbullah menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Kami menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini," demikian pernyataan resminya.
Lihat postingan ini di Instagram
Ledakan dahsyat tersebut terjadi setelah ribuan alat peledak yang diduga ditanam di pagar yang diimpor dari Taiwan ke Lebanon oleh Hizbullah, meledak secara bersamaan.
Hizbullah, kelompok milisi yang memiliki pengaruh kuat di Lebanon selatan, menyatakan bahwa alat peledak tersebut adalah bagian dari rencana sabotase oleh Israel.
Hingga saat ini, kondisi kesehatan Dubes Iran masih dalam pengawasan ketat oleh tim medis.
Selain itu, ledakan ini juga menghancurkan puluhan rumah dan merusak fasilitas publik di sekitarnya. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung dievakuasi untuk menghindari kemungkinan ledakan susulan.
Meski tuduhan ini dilontarkan dengan keras, namun pihak Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait akan ledakan tersebut.