LIVE Breaking News: Debat Sengit Jaksa dengan Kuasa Hukum Gegara Kesaksian Renaldi di Sidang PK Kasus Vina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2024, 17:27
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Jaksa Penuntut Umum terlibat perdebatan dengan kuasa hukum enam terpidana kasus Vina di Sidang PK/tangkapan layar NTV Jaksa Penuntut Umum terlibat perdebatan dengan kuasa hukum enam terpidana kasus Vina di Sidang PK/tangkapan layar NTV

Ntvnews.id, Jakarta - Sidang Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan enam terpidana kasus Vina di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024) diwarnai perdebatan sengit antara Jaksa Penuntut Umum (termohon) dengan Tim Kuasa Hukum pemohon.

Perdebatan dipicu pertanyaan jaksa Novrianto Jati Pahlevi kepada saksi Renaldi apakah saat dirinya mengikuti sidang di 2017 silam pernah diancam atau dipukul oleh jaksa dan hakim.

"Saudara saksi pernah dihadirkan untuk memberi keterangan terhadap Hadi Cs?" tanya jaksa Novrianto kepada Renaldi seperti diberitakan NusantaraTV dalam program LIVE Breaking News.

"Pernah," jawab Renaldi yang merupakan adik kandung dari terpidana Eka Sandi.

'Keterangan yang saudara berikan sama dengan disampaikan sekarang ini. Dipukulin dan lain-lain?" tanya jaksa lagi.

"Sama," ujar Renaldi.

"Apakah di dalam persidangan saat saudara memberi keterangan ada paksaan, ancaman atau pun pukulan dari jaksa atau majelis hakim?" kata Novrianto kembali bertanya pada Renaldi.

"Engga ada," tegas Renaldi.

Tim kuasa hukum enam terpidana kasus Vina langsung menginterupsi dan menyatakan pertanyaan yang dilontarkan Jaksa menghina pengadilan dan majelis hakim.

"Ini penghinaan terhadap pengadilan. Penghinaan terhadap hakim," cetus salah satu anggota tim kuasa hukum enam terpidana kasus Vina.

Tak terima pertanyaannya dianggap menghina pengadilan dan hakim, jaksa pun membantah.

"Di mana saya yang menghinanya Yang Mulia," kata Jaksa.

"Ditanyakan apakah pernah dipukulin hakim? Mana pernah hakim memukul terdakwa. Ini penghinaan," timpal kuasa hukum.

Melihat silang pendapat antara jaksa dan kuasa hukum, hakim pun menyarankan agar jaksa mengganti pertanyaannya.

Tapi Jaksa bersikeras poin yang ditanyakan tidak menghina pengadilan dan majelis hakim. Meski begitu Jaksa akan menarik pertanyaannya jika hakim yang memerintahkan.

"Karena prinsipnya equal before the law. Tapi kalau Yang Mulia yang tidak mengizinkan barulah. Bukan PH (Penasihat Hukum). Harus yang mulia," tandas Jaksa.

Perdebatan panas antara jaksa dengan kuasa hukum membuat penonton atau pengunjung sidang ikut bereaksi. Bahkan ada beberapa orang yang meneriakan kata-kata tak pantas kepada jaksa.

Demi menjaga ketenangan dan kelancaran sidang hakimpun meminta semua pihak untuk tenang. Jika tidak sidang tidak akan dilanjutkan.

"Kalau bisa tenang kita lanjut. Tapi kalau tidak bisa kita skor. Penonton juga begitu," tegas hakim.

x|close