Ntvnews.id, Batam - Belum lama ini kota Batam mengalami momen mencekam saat badai dahsyat melanda kota tersebut, pada Selasa petang, 17 September 2024.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan besar hampir di seluruh wilayah Batam, dengan dampak yang terasa hingga Kepulauan Riau.
Baca Juga:
Transaksi QRIS Melonjak Tinggi, Penggunanya capai 52,5 Juta
Alih Genre Musik, Erlyn Suzan Kembali Eksis dengan Album Baru 'Kepastian'
Dilansir melalui unggahan akun media sosial @warungjurnalis, salah satu pemandangan paling mencolok terjadi di perusahaan galangan kapal Batamec, di mana crane raksasa terdorong oleh kuatnya angin badai.
Lihat postingan ini di Instagram
"Crane berukuran besar milik perusahaan Shipyard Batamec itu bergeser tertiup angin badai, hingga bertabrakan dengan Crane lain yang berada diujung, percikan api keluar saat alat berat itu roboh." tulis akun tersebut.
Menurut informasi, satu korban jiwa dilaporkan tewas di perairan. Sumani (38), seorang warga Moro, Karimun, kehilangan nyawanya setelah speedboat yang ditumpanginya tersapu angin kencang di Perairan Pekasih.
Selain menyebabkan korban jiwa, badai ini juga memicu kerusakan yang sangat besar di berbagai sektor. Tidak hanya infrastruktur umum seperti jalan dan jaringan listrik yang terganggu, banyak bangunan dan fasilitas bisnis mengalami kerugian material yang signifikan.
Atap-atap bangunan beterbangan, baliho hancur, hingga beberapa area terisolasi karena pohon-pohon tumbang yang memblokir akses jalan.