Ntvnews.id, Jakarta - Ledakan alat komunikasi Walkie Talkie kini kurang lebih telah menewaskan 20 orang dan melukai sekitar 450 orang di berbagai kota di Lebanon.
Seperti dilansir The Guardian, Kamis 19 September 2024, ini merupakan ledakan susulan setelah sebelumnya ledakan alat komunikasi seperti Pager telah menewaskan 12 orang dan melukai 2.8000 orang.
Baca Juga:
Grebek Apartemen hingga Ambil Laptop dan iPad, Lolly: Ga Ada Adab Lo Nikmir!
Amarah Lolly Meledak-ledak Usai Apartemennya Diacak-acak Nikita Mirzani: Buset, Gila Lo!
Atas insiden tersebut, Hezbollah menuduh pihak Israel telah melakukan serangan tersebut. Akan tetapi hingga kini Israel tidak berkomentar mengenai meledaknya alat komunikasi seperti Pager dan Walkie Talkie yang telah menewaskan banyak orang.
Lebanon liburkan semua institusi pendidikan setelah ledakan penyeranta. (Dok.Antara)
Sementara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengecam serangan tersebut dan meminta Hizbullah dan Israel untuk menahan diri. Sedangkan Dewan Keamanan PBB akan mengadakan rapat pada Jumat mendatang untuk membahas permasalahan ini.
Guterres juga menyatakan bahwa operasi tersebut mungkin telah direncanakan sebagai pendahuluan untuk serangan besar Israel ke Lebanon.
“Jelas logikanya membuat semua perangkat ini meledak adalah untuk melakukannya sebagai serangan pencegahan sebelum operasi militer besar,” kata Guterres kepada wartawan.