Ntvnews.id, Jakarta - Tosari Widjaja lahir 20 Agustus 1940 adalah sosok berpengaruh di dunia perpolitikan Indonesia dan diplomasi internasional.
Kariernya yang panjang dan penuh prestasi mencakup jabatan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Maroko dari 5 Maret 2010 hingga 15 Oktober 2014, serta peran penting dalam kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Latar Belakang Pendidikan dan Keluarga
Tosari Widjaja dibesarkan di Kraksaan, Probolinggo, tempat ia menamatkan pendidikan.
Ia melanjutkan studinya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Malang, dan lulus pada tahun 1966. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan membawanya meraih gelar Master of Arts dari University of The Philippines di Manila pada tahun 1971.
Baca Juga:
Tosari Widjaja, Mantan Dubes RI dan Sekjen PPP Tutup Usia di Usia 84 Tahun
Nasib Mobil Pick Up Berisi 16 Penumpang yang Ditabrak Truk Colt Diesel di Jalur Pantura
Di balik kesuksesannya, Tosari adalah pria keluarga yang sederhana. Ia menikah dengan Machsusoh Ujiati dan dikaruniai enam putra.
Karier Politik
Tosari memulai karier politiknya dengan menjadi anggota MPR-RI dan berhasil menduduki berbagai posisi strategis.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI dari 6 Desember 1999 hingga 1 Oktober 2004, menggantikan Hamzah Haz, yang saat itu diangkat sebagai Menko Kesra di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko sekaligus mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Tosari Widjaja. (Dok.Antara)
Tak hanya itu, Tosari juga berperan aktif sebagai Sekretaris Jenderal DPP PPP, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP, serta Ketua Dewan Penasehat PPP. Selama masa jabatannya, ia sukses membawa banyak anak muda berbakat ke dalam partai, memperkuat regenerasi di tubuh PPP.
Sebagai diplomat, Tosari Widjaja menjalankan tugasnya dengan luar biasa di Maroko. Selain peran sebagai duta besar, ia juga aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk di PBB, Gerakan Non-Blok (GNB), dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Keterlibatannya dalam forum-forum multilateral memperkuat posisi Indonesia di kancah dunia, terutama di bidang ketenagakerjaan, pertanian, dan kepemudaan.
Karier Akademis
Selain di dunia politik, Tosari juga mengabdikan dirinya sebagai pengajar di berbagai universitas, baik di dalam maupun luar negeri. Ia dikenal sebagai tokoh nasional yang berdedikasi di bidang pendidikan dan sering berbagi pengetahuannya dengan generasi muda.
Tosari juga seorang penulis yang produktif. Salah satu karya yang paling dikenal adalah otobiografinya yang berjudul "Karier Politik Anak Desa", di mana ia menceritakan perjalanan hidupnya dari desa kecil di Probolinggo hingga menjadi tokoh penting dalam politik dan diplomasi.
Setelah Pensiun
Setelah menyelesaikan masa baktinya sebagai duta besar pada tahun 2014, Tosari Widjaja tetap aktif dalam kegiatan sosial. Pada 11 April 2016, ia resmi didaulat menjadi Penasehat Maslamah Foundation (MF) di Jakarta, menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi masyarakat.
Namun pada Kamis 19 September 2024 pukul 05.15 WIB. Beliau dikabarkan tutup usia.
Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek).
"Yup, info yang kami dapatkan begitu," ujarnya dikutip dari Antara.