Ntvnews.id, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengungkapkan sisi spiritual dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang jarang diketahui publik.
Ngabalin mengatakan bahwa Jokowi memiliki hubungan yang sangat mendalam dengan Allah SWT, sebuah fakta yang kurang disadari oleh masyarakat Indonesia.
"Presiden Joko Widodo ini pemimpin yang berjalan dengan caranya sendiri, karena saya tahu komunikasi dengan Allah SWT itu luar biasa," kata Ngabalin, seperti yang dikutip dari akun YouTube Kantor Staf Presiden PODCAST DARI BINA GRAHA.
Presiden Jokowi saat mengumpulkan pimpinan TNI-Polri di IKN. (YouTube)
Ngabalin juga mengungkapkan bahwa Jokowi telah menjalani puasa sunnah Nabi Daud selama lebih dari 18 tahun. Puasa tersebut, yang dilakukan dengan pola sehari berpuasa dan sehari tidak, mencerminkan komitmen spiritual yang sangat kuat.
"Pada momen-momen tertentu, dia (Jokowi) melakukan semedi dan bermunajat kepada Allah SWT, bahkan melebihi seorang ulama. Saya belum pernah melihat dalam sejarah interaksi saya, seseorang yang begitu teduh dan tenang," tambah Ngabalin.
Ngabalin menilai bahwa Jokowi adalah seorang pemimpin yang tidak menyimpan dendam dan penuh kasih. Dalam diskusinya di PODCAST DARI BINA GRAHA, Ngabalin menggambarkan Jokowi sebagai sosok dengan pengaruh besar di Indonesia, dengan pendekatan yang berbeda dan gaya kepemimpinan yang di luar kebiasaan.
Ali Mochtar Ngabalin (Instagram)
Popularitas Jokowi tetap tinggi. Dengan pendekatan unik dan gaya kepemimpinan yang tidak konvensional, approval rating-nya tetap berada di angka sekitar 75%, yang membuat partai politik berlomba-lomba mendekatinya.
"Approval rating berdasarkan survei Litbang Kompas 75 persen, Jokowi effect, posisi approval bapak Jokowi yang luar biasa, itulah mengakibatkan tidak ada pilihan kata lain kecuali cawe-cawe," ujar Ngabalin.
Sementara itu, mengenai keterlibatan Jokowi dalam politik Pilpres dan Pilkada, Ngabalin menyebut bahwa hal tersebut mencerminkan kurangnya rasa percaya diri dari lawan-lawan politiknya.