Ntvnews.id, Jakarta - Beberapa media asing menyoroti pemberian beasiswa kepada Erina Gudono, menantu Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), setelah ramai perbincangan mengenai penggunaan jet pribadi saat perjalanan ke Amerika Serikat.
Erina dan suaminya, Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi, menjadi perhatian publik karena menggunakan jet pribadi milik pengusaha Singapura saat bepergian ke AS. Perjalanan ini terjadi ketika Indonesia sedang dilanda demonstrasi "peringatan darurat" terkait dugaan pemerintah mengubah aturan Undang-Undang Pilkada untuk memudahkan Kaesang maju di Pilkada 2024.
Di tengah protes tersebut, Kaesang berada di AS untuk menemani Erina melanjutkan studi S2 di School of Social Policy & Practice, University of Pennsylvania.
Baca Juga: TikTokers Alya Dalila Minta Maaf Usai Hina Erina Gudono dengan Sebutan Mbak-mbak Jawa
Media mahasiswa Universitas Pennsylvania, Daily Pennsylvania (DP), merilis artikel pada 15 September berjudul "Warga Indonesia desak Universitas Pennsylvania cabut beasiswa menantu presiden."
Artikel itu melaporkan adanya desakan dari sejumlah warga Indonesia agar kampus mencabut beasiswa Erina, dengan alasan privilese dan koneksi membuatnya tidak layak mendapatkan beasiswa.
Artikel itu juga memuat pendapat beberapa WNI lulusan universitas di AS yang menyoroti gaya hidup mewah Erina. Ia sempat memamerkan foto jendela jet pribadi dan roti seharga Rp400 ribu, yang dinilai fantastis bagi masyarakat Indonesia.
Selain DP, South China Morning Post (SCMP) dari Hong Kong juga menulis artikel serupa pada 17 September. SCMP melaporkan bahwa sejumlah warga Indonesia melancarkan kampanye untuk membatalkan beasiswa Erina di Universitas Pennsylvania, menyebutnya tidak peka terhadap revisi UU Pilkada yang memicu protes.
Baca Juga: Viral Video Kaesang dan Erina Gudono Turun dari Private Jet Bawa Tentengan Mahal
Beberapa pengguna media sosial menuduh Erina menggunakan koneksi politik untuk memperoleh beasiswa tersebut. Netizen menyatakan bahwa hubungan Erina sebagai menantu presiden mungkin menjadi alasan utama ia diterima di program tersebut.
Pada Juli lalu, Erina mengaku telah mendapatkan hibah untuk program magisternya dan berterima kasih kepada Kaesang atas dukungannya. Namun, ia menjadi sorotan warganet karena tetap diam ketika protes mengenai revisi UU Pilkada mencuat, yang disebut-sebut memuluskan langkah Kaesang di Pilkada.
Meskipun kampanye ini mungkin tidak membuahkan hasil, tetapi tuntutan tersebut berhasil mengungkap isu seputar Erina dan latar belakangnya.