5 Fakta Bjorka Diduga Bocorkan 6 Juta Data NPWP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Sep 2024, 10:44
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Indodax menemukan telah terjadi peretasan oleh hacker yang berasal dari Democratic People's Republic of Korea (DPRK) alias Korea Utara (Korut). (Foto: Istimewa) Indodax menemukan telah terjadi peretasan oleh hacker yang berasal dari Democratic People's Republic of Korea (DPRK) alias Korea Utara (Korut). (Foto: Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Belakangan publik dibuat heboh dengan adanya kebocoran data Wajib Pajak berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Kebocoran ini bahkan menimpa sejumlah tokoh penting, mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani sampai Presiden Jokowi.

Pelaku dari kejadian diketahui dilakukan oleh Bjorka yang sebelumnya sempat jadi sorotan karena berhasil membobol data pemerintah.

Fakta-fakta Bjorka Diduga Bocorkan 6 Juta Data NPWP

1. Awal Mula Kebocoran Data

Tangkapan layar kebocoran data Wajib Pajak berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari sejumlah tokoh penting. Tangkapan layar kebocoran data Wajib Pajak berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari sejumlah tokoh penting.

Awal mula kebocoran data terdeteksi dari unggahan yang dipublikasikan di Breach Forums pada Rabu, 18 September 2024.


Forum ini memamg kerap kali menjadi tempat transaksi jual beli data oleh para peretas.

2. Bjorkan Jual 6 Juta Data Warga

Ada sebuah thread yang diposting oleh akun bernama Bjorka. Dalam thread ini, Bjorka menjual data 6 juta warga Indonesia.

Diketahui judul thread-nya adalah "6 Million Indonesia Taxpayer Identification Number (NPWP)."

3. Data yang Dijual

Tangkapan layar dari Teguh Aprianto melalui akun X @secgron mengenai kebocoran data NPWP Tangkapan layar dari Teguh Aprianto melalui akun X @secgron mengenai kebocoran data NPWP

Bjorka, yang menurut informasi akun tersebut bergabung di Breach Forum sejak Juni 2024, mengklaim memiliki data 6 juta penduduk Indonesia yang terdaftar di Dirjen Pajak.


Data yang ia jual mencakup nama, NIK, NPWP, alamat, email, nomor telepon, dan lain sebagainya.

Bjorka juga menyediakan beberapa contoh data yang bisa diakses gratis. Dalam salah satu file yang dapat diunduh, terlihat secara jelas NIK dan NPWP Presiden Jokowi.

4. Bjorka Lancarkan Aksinya Lagi

Bjorka melancarkan aksinya lagi usai sebelumnya berhasil membobol data pemerintah sekitar 2 tahun lalu.

Berdasarkan pengamatan langsung dari situs Breach Forums pada Rabu, 18 September 2024, terbukti ada data NPWP dan NIK sejumlah pejabat.

Dalam situs tersebut, ada data milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep yang dapat diunduh secara gratis.

5. Bjorka Tawarkan Data 0.000 dolar AS


Bjorka menawarkan data ini dengan harga 10.000 dolar AS, atau setara Rp153,036 juta.

Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait kebocoran data NPWP yang dilakukan Bjorka.

x|close