KPU Turun Tangan Cek Pelantikan Tersangka Kekerasan Seksual yang Jadi Anggota DPRD Singkawang

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menegaskan pihaknya akan mengecek dugaan pelantikan tersangka kasus kekerasan seksual anak di bawah umur berinisial HA, yang telah dilantik menjadi anggota DPRD Singkawang, Kalimantan Barat, pada Selasa (17/9).

Kasus ini memicu kegemparan publik dan menjadi sorotan serius, terutama karena HA dilantik meskipun sedang menjalani proses hukum terkait dugaan kejahatan serius.

Baca Juga:

Nggak Niat Ngebunuh, Indra Ngaku Cuma Mau Perkosa Gadis Penjual Gorengan

KTB Donasikan Mitsubishi Fuso Canter Euro 4 ke SMK Bhakti Bangsa Banjarbaru

"Kami akan cek, kami baru dapat informasi yang terkait dengan yang Kabupaten Singkawang," kata Afif dikutip dari Antara.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh, menyerukan penangguhan jabatan HA sebagai anggota DPRD hingga kasus hukumnya selesai.

Ilustrasi korban pelecehan (Pixabay)

Menurutnya, kasus ini sangat mempengaruhi kredibilitas lembaga legislatif dan tidak bisa dianggap remeh.

"Selain karena kasus asusilanya, dapat juga dilakukan investigasi terkait kehadiran tersangka dalam pelantikan karena yang bersangkutan mengaku sakit dan memiliki surat keterangan medis saat mangkir dari panggilan polisi, tetapi bisa hadir saat pelantikan sebagai anggota DPRD," ujarnya.

Kasus HA merupakan pelanggaran berat terkait kekerasan seksual terhadap anak, di mana ia dijerat Pasal 81 juncto Pasal 82 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara, ditambah sepertiga karena statusnya sebagai tokoh masyarakat.

HA juga dijerat dengan UU No. 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).