Profil Pilot Susi Air Phillip Mehrtens: Istri WNI, Penyayang Keluarga

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Sep 2024, 13:42
Alber Laia
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Pilot Phillip Mehrtens saat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selama 19 bulan. Pilot Phillip Mehrtens saat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selama 19 bulan. (Tangkapan layar X)

Ntvnews.id, Jakarta - Phillip Mehrtens, pilot asal Christchurch, Selandia Baru, menjadi sorotan publik setelah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selama 19 bulan.

Phillip diculik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023.

Penculikan bermula saat pesawat yang dipilotinya dibakar oleh KKB di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat milik maskapai yang dimiliki mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu pun ludes tetbakar.

Baca Juga:

Fakta-Fakta Penculikan Pilot Susi Air Phillips Mehrtens, Picu Perhatian Dunia

Momen Haru Megawati Berkerudung Putih Ziarah ke Makam Imam Al Bukhari

Kembalinya Phillip Mehrtens ke Timika disambut positif oleh masyarakat dan berbagai kalangan, terutama mengingat situasi yang dialaminya selama ini.

Berikut profil singkatnya:

Phillip adalah warga asli Christchurch, Selandia Baru. Ia menikah dengan seorang warga Indonesia dan sempat tinggal di Indonesia selama beberapa waktu bersama keluarganya.

Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti, yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, mengungkapkan bahwa Phillip adalah sosok penyayang keluarga dan memiliki seorang putra yang berusia sekitar lima tahun.

Setelah menyelesaikan sekolah penerbangan di Akademi Penerbangan Internasional di Bandara Christchurch, Phillip memulai kariernya sebagai pilot.

Ia bekerja untuk maskapai Susi Air, yang dikenal dengan rute penerbangannya di wilayah-wilayah terpencil Indonesia, terutama Papua.

Pilot Philip. <b>(Dok.Istimewa)</b> Pilot Philip. (Dok.Istimewa)

Penerbangan ini sering kali melewati jalur berbahaya dan mendarat di landasan pacu yang pendek di daerah perbukitan curam.

Phillip sempat kembali ke Selandia Baru pada 2016 setelah bekerja di Susi Air. Pada tahun 2019, ia bersama keluarganya pindah ke Hong Kong dan bekerja untuk Cathay Dragon, anak perusahaan Cathay Pacific.

Namun, akibat pandemi Covid-19, Cathay Dragon berhenti beroperasi pada 2020, sehingga Phillip kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya di Susi Air.

Pada 7 Februari 2023, perjalanan karier Phillip berubah drastis ketika pesawat yang ia terbangkan diserang dan dibakar oleh KKB di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Phillip disandera oleh kelompok pimpinan Egianus Kogoya, yang memicu perhatian internasional atas kasus penculikannya. Selama 19 bulan, upaya penyelamatan terus dilakukan, namun tantangan geografis dan keberadaan KKB yang tersembunyi di hutan-hutan Papua membuat prosesnya semakin sulit.

Setelah hampir dua tahun berada dalam penyanderaan, pada Sabtu, 21 September 2024, Phillip Mehrtens akhirnya dibebaskan.

Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 berhasil menyelamatkan Phillip dan membawanya ke Timika.

Kebebasan Phillip disambut dengan penuh sukacita, termasuk oleh Susi Pudjiastuti yang membagikan kabar baik tersebut melalui akun media sosialnya.

"Terima kasih kami kepada Pemerintah Bapak Jokowi, Prabowo, TNI, Listyo Sigit, HumasPolri dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan Pilot kami." tulis Susi.

x|close