22 Orang Tewas Akibat Roket Israel Hantam Sekolah di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2024, 05:50
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
 Sebuah klinik kesehatan di Jalur Gaza luluh lantak akibat hantaman rudal Israel/tangkapan layar NTV Sebuah klinik kesehatan di Jalur Gaza luluh lantak akibat hantaman rudal Israel/tangkapan layar NTV

Ntvnews.id, Gaza - Serangan Israel menewaskan sedikitnya 22 orang di sebuah sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza Selatan pada hari Sabtu waktu setempat.

Sementara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan pusat komando kelompok militan Hamas.

Melansir dari India Today, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan, 13 anak-anak dan enam wanita meninggal dunia.

Militer mengatakan serangan itu menghantam pusat komando Hamas yang tertanam di kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah, dan mengulangi tuduhan bahwa kelompok itu menggunakan fasilitas sipil untuk tujuan militer dan Hamas membantahnya.

 Sebuah klinik kesehatan di Jalur Gaza luluh lantak akibat hantaman rudal Israel/tangkapan layar NTV Sebuah klinik kesehatan di Jalur Gaza luluh lantak akibat hantaman rudal Israel/tangkapan layar NTV

Akibat serangan tersebut tembok hancur, perabotan hancur dan terbakar, serta lubang di langit-langit salah satu ruangan saat orang-orang mencoba menyelamatkan barang-barang yang masih bisa mereka selamatkan.

"Para wanita dan anak-anak mereka sedang duduk di taman bermain sekolah, anak-anak sedang bermain, dan tiba-tiba dua roket menghantam mereka," kata seorang saksi mata, Said Al-Malahi.

Beberapa jenazah dibungkus dengan selimut dan dibawa dengan kereta keledai, sementara ambulans memindahkan jenazah lainnya.

"Saya tidak tahan, saya tidak melihat seorang pun lelaki yang terluka, semuanya wanita dan anak-anak, biarlah negara-negara Arab bergembira," kata saksi mata lain, Ahmed Azzam yang merasa kesal karena negara-negara tetangga di kawasan itu tak mengambil sikap lebih keras terhadap Israel.

"Biarlah mereka bergembira dan bertepuk tangan untuk (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan Amerika Serikat," sambungnya.

x|close