Polisi Tangkap 21 Pelaku Tawuran Dekat 7 Mayat di Kali Bekasi Ditemukan

Ntvnews.id, Jakarta - Tujuh mayat remaja laki-laki ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu (22/9/2024) pagi. Mereka diduga hendak tawuran, namun keburu dibubarkan polisi yang tengah berpatroli.

Di sisi lain, polisi mengamankan 21 remaja pelaku tawuran, tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Para remaja itu ditangkap saat hendak tawuran di Jalan Cipendawa Baru, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Sabtu (21/9/2024) dini hari, atau waktu yang sama dengan para korban tewas di Kali Bekasi diduga juga hendak melakukan tawuran.

"Pada hari Sabtu, tanggal 21 september 2024 sekitar pukul 03.20 WIB, Tim 1 Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota pimpinan AIPDA MUHAMAD FIRMANSYAH, mengamankan 20 orang pria dan 1 wanita terduga pelaku tawuran di Jl. Cipendawa Baru, Bojong Menteng, Kec. Rawalumbu," demikian keterangan pada unggahan akun Instagram Polres Metro Bekasi Kota, dilihat Minggu (22/9/2024).

"Selanjutkan Tim mengamankan remaja tersebut ke Polsek Rawalumbu, Guna proses lebih lanjut," imbuhnya.

Kendati berbeda kecamatan, lokasi Polsek Rawalumbu sendiri juga tak jauh dari wilayah tempat ditemukannya tujuh mayat di Kali Bekasi.

Sebelumnya, warga juga sempat menemukan pelaku tawuran lainnya di Kali Bekasi. Mereka ditemukan dalam keadaan masih hidup.

Mereka berjumlah enam orang. Karena tak bisa berenang, para remaja itu akhirnya diselamatkan warga.

"Saya mengamankan anak ini tidak bisa berenang," ujar warga Jatiasih, Bagus.

Enam remaja itu ditemukan di Kali Bekasi dan diselamatkan warga setempat pada pukul 04.30 WIB. Warga pun menyerahkan mereka kepada polisi.

Bagus pun mengaku sempat melihat puluhan anak-anak muda kocar-kacir ketika tim patroli datang ke Jalan Cipendawa Baru, lokasi diduga dua kelompok remaja hendak tawuran.

Warga lainnya, Aryo (17), menyebut para korban tewas di Kali Bekasi diduga hendak tawuran. Walau demikian, aksi tawuran tersebut belum sempat terjadi. Ini lantaran ada polisi yang melakukan patroli.

"Mereka sepertinya mau tawuran, namun saat itu tawurannya belum terjadi," ujar Aryo. 

Diduga mereka membubarkan diri dan kabur menghindari polisi.

"Penyebabnya karena saat itu petugas kepolisian melakukan penyisiran sehingga para remaja ini membubarkan diri," kata dia.

Para korban sendiri diperkirakan masih remaja atau berusia belasan tahun. Sebab, ia sempat berpapasan dengan para korban.

"Saat jam 3 pagi, saya sempat melihat dan berpapasan dengan rombongan remaja," ucapnya.