Geger Turis Terapung Selamat 4 Hari di Laut Lepas, Kok Bisa?

Ntvnews.id, Madrid - Sebuah kapal yang mengalami kerusakan terombang-ambing selama empat hari di lepas pantai Tenerife, Spanyol, berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai.

Dilansir dari Independent, Minggu, 23 September 2024, kapal tersebut mengalami masalah sekitar 52,5 mil di utara Pulau Canary. Di atas kapal, terdapat empat turis yang mengalami dehidrasi setelah terapung di laut selama empat hari.

Turis yang berada di kapal terdiri dari seorang warga Inggris, seorang warga Prancis, serta dua warga Maroko. Mereka dilaporkan telah terombang-ambing selama empat hari sebelum akhirnya tim penyelamat berhasil mengevakuasi mereka pada Selasa, 17 September 2024 lalu.

Baca Juga: Cegah Serangan Iran, Kapal Mengerikan AS Sudah Sampai di Timur Tengah

Sebelumnya, para turis telah mengirim panggilan darurat (mayday) setelah kapal mereka mulai kemasukan air. Penjaga Pantai Spanyol menyatakan bahwa sinyal permintaan bantuan tersebut diterima melalui satelit Iridium dari lokasi 52,5 mil di sebelah utara Tenerife.

Kapal pengangkut berbendera Panama, Green Power, merespons panggilan darurat tersebut dan meminta bantuan dari Penjaga Pantai Spanyol. Semua turis kemudian dievakuasi menggunakan helikopter Helimer 201 dan dibawa ke rumah sakit di dekat bandara Tenerife untuk mendapatkan perawatan.

Namun, masih belum jelas alasan para turis berada di laut dan bagaimana insiden tersebut terjadi.

Baca Juga: Dinar Candy Nekat Jual Mobil Alphard Demi Bisnis Kapal Tongkang dengan Ko Apex

"Empat orang dari perahu karet yang melaporkan telah terapung selama empat hari berhasil diselamatkan oleh helikopter Helimer 201 dan dipindahkan ke Tenerife, di mana mereka dirawat oleh tim kesehatan," kata Penjaga Pantai Spanyol.

Selanjutnya, kapal karet tersebut kemudian dikumpulkan oleh pihak Guardia Civil.

Kejadian serupa terjadi pada Juli lalu ketika sepasang suami istri dari Oklahoma terdampar di laut selama 36 jam setelah terpisah dari kelompok scuba diving mereka akibat badai.

Mereka akhirnya ditemukan 15 mil dari Matagorda, Amerika Serikat, setelah sinyal cahaya yang mereka nyalakan terdeteksi oleh pesawat penyelamat.