Polisi Sebut Kali Bekasi Tempat 7 Mayat Ditemukan Dangkal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2024, 12:39
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas lakukan evakuasi terhadap penemuan mayat di Bekasi Petugas lakukan evakuasi terhadap penemuan mayat di Bekasi (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Tujuh mayat remaja laki-laki pelaku tawuran ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024) pagi. Para korban lompat ke kali, gara-gara takut akan kehadiran polisi yang patroli dan hendak membubarkan rencana tawuran mereka.

Menurut Kapolsek Rawa Lumbu Kompol Sukadi, kali tersebut dangkal dan seperti rawa, penuh lumpur.

Selain itu, petugas yang patroli juga tak mengetahui apabila para korban akhirnya loncat ke kali usai dibubarkan. Karena, kala itu kondisi gelap, dan rencana tawuran tersebut memang berlangsung pada dini hari.

"Tapi nekat ingin menyelamatkan diri, padahal kan hanya polisi datang ke situ ingin membubarkan saja supaya tidak terjadi tawuran," kata Sukadi kepada wartawan, Senin (23/9/2024).

Ia lalu menjelaskan awal-mula peristiwa ini terjadi. Awalnya, Tim Petugas Patroli Presisi Samapta Polres Metro Bekasi melakukan patroli pada Sabtu (21/9/2024) sekira pukul 03.00 WIB.

Polisi selanjutnya menemukan sekitar 60 remaja tengah berkumpul dengan 30 motor. Begitu didatangi, mereka berusaha melarikan diri.

"Begitu didatangi pakai rotator karena memang tujuannya itu adalah untuk tawuran, akhirnya pada kabur ke belakang rumah bedeng itu, bangunan bedeng itu adalah kali. Yang warung dipasang garis polisi. Belakangnya itu kali," papar Sukadi.

Sukadi menduga, para remaja tersebut takut dengan kehadiran polisi. Karenanya mereka memutuskan lompat ke kali. Ketakutan anak-anak itu diketahui, karena mereka kedapatan membawa senjata tajam untuk tawuran.

"Ya akhirnya dia loncat ke kali itu untuk menyelamatkan diri. Nah, dari situ polisi mengamankan senjata tajam, dan yang ada padanya hanya tiga orang, sementara yang lainnya tidak ditemukan membawa barang berbahaya," papar Sukadi.

Sebanyak 22 orang diamankan polisi dalam peristiwa itu. Polisi juga mengamankan 30 sepeda motor.

Adapun tiga orang yang mempunyai senjata tajam ditetapkan tersangka. Sesungguhnya ada enam senjata tajam jenis celurit yang ditemukan polisi. Namun, tiga sajam lainnya tak ada yang mengakui kepemilikannya.

Menurut Sukadi, 22 remaja yang diamankan tidak semuanya saling mengenal. Mereka hanya sengaja berkumpul di lokasi untuk tawuran antar geng.

x|close