Ntvnews.id, Jakarta - Beredar sebuah unggahan yang menampilkan artikel berita dari Antara dengan narasi bahwa Islam di Indonesia mudah dibodohi di X. Dalam unggahan tersebut, terlihat tangkapan layar berita dari Antara yang dibagikan oleh akun X @Tita83079013.
"Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia Mudah Dibodohi oleh Habib-Habib yang Tidak Jelas Asal-Usulnya," yang dipublikasikan pada Jumat, 20 September 2024.
Akun X @Tita83079013 menambahkan caption, "Loh ..baru tahu? Maklum SDM rendxh," sembari mengunggah tangkapan layar berita Antara tersebut.
Jemaah Haji di Mekkah Arab Saudi (AFP)
Unggahan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial X, dengan mendapatkan tayangan lebih dari 2,5 juta, serta mengundang lebih dari 1.500 komentar dan disukai oleh lebih dari 58.000 pengguna.
Menurut penelusuran NTVNews.id, tidak ditemukan berita di Antara dengan judul Islam Indonesia mudah dibodohi. Sebenarnya, gambar tangkapan layar yang mirip dengan unggahan tersebut berjudul "Bahasa Indonesia Diminati Warga Arab Saudi."
Isi artikel asli dari Antara menjelaskan bahwa Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhammad Abdul Khak, menyebutkan bahwa minat warga Arab Saudi untuk belajar bahasa Indonesia cukup tinggi.
Beredar Narasi Warga Saudi Sebut Islam Indonesia Dibodohi (Antara)
Dengan demikian, unggahan dari akun X @Tita83079013 adalah hoaks atau informasi palsu, kemungkinan besar judul artikel dari Antara tersebut telah diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi pemalsuan yang mencatut nama Antara, Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi, mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menerima informasi.
"Kami minta masyarakat untuk berhati-hati setiap menerima informasi, terutama yang aneh-aneh, karena Antara tidak terlibat dalam hal semacam itu. Insya Allah Antara akan selalu memberikan informasi yang valid, sesuai dengan fakta dan kenyataan," ujar Irfan dikutip dari Antara, Senin, 23 September 2024.
Irfan juga menekankan pentingnya memverifikasi informasi yang meragukan, terutama jika menyebut nama Antara, dengan mencari judul tersebut langsung di laman resmi Antara.