Putri Cantik SYL Beli Sound System Rp 21 Juta, Lagi-lagi Pakai Duit Kementan

NTVNews - 16 Mei 2024, 09:02
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Antara) Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPR RI yang merupakan putri mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita disebut ikut menikmati uang diduga hasil korupsi ayahnya. SYL meminta anak buahnya membayar pembelian sound system oleh Thita.

Hal ini diungkap mantan Sesditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji, dalam sidang kasus gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa SYL, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Mulanya, Bambang menceritakan Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan uang Rp 21 juta untuk membayar keperluan sound system. Sound system ini merupakan kebutuhan putri SYL, Indira Chunda Thita.

Indira Chunda Thita. (Net) Indira Chunda Thita. (Net)

"(Barang bukti) nomor 11 ada sound, 16 November, Rp 21 juta sound. Bisa Saksi jelaskan untuk apa ini uang?" tanya jaksa saat sidang.

"Sound itu untuk beli sound, Pak. Jadi ada tagihan pembelian sound, sound system," jawab Bambang.

"Siapa yang membeli?" tanya jaksa lagi.

"Kalau tidak salah Bu Thita, Pak," jawab Bambang.

"Bu Thita ini siapa?" tanya jaksa.

"Bu Thita anaknya Pak SYL, Pak," jawab Bambang.

Jaksa kemudian bertanya siapa yang meminta uang tersebut. Bambang mengatakan permintaan untuk sound system Thita disampaikan oleh mantan ajudan SYL, Panji.

"Langsung ke rekeningnya Bu Thita? Nanti kita lihat bukti pendukungnya langsung ya. Dapat rekeningnya dari siapa?" tanya jaksa.

"Kalau tidak salah Pak Panji," jawab Bambang.

"Kalau tadi pembelian sound untuk Bu Thita siapa yang minta?" tanya jaksa kembali.

"Pak Panji juga," jawab Bambang.

SYL didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar. Dia didakwa bersama dua mantan anak buahnya, Sekjen Kementan nonaktif Kasdi serta Direktur Kementan nonaktif M Hatta.

x|close