Terkuak Identitas Guru yang Berhubungan Seks dengan Siswi, Ternyata Berasal dari Sekolah Ini

Ntvnews.id, Gorontalo - Media sosial sedang dihebohkan dengan video berdurasi 5 menit 48 detik yang memperlihatkan oknum guru dan siswi yang sedang melakukan hubungan tak senonoh. Dalam video tersebut, siswa tersebut tampak memakai seragam kebanggaan sekolah. 

Di sisi lain, perbuatan mesum ini diduga dilaksanakan di sebuah kos-kosan yang berada di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Adegan ini direkam secara diam-diam oleh salah seorang siswipel tersebut yang diduga berasal dari Kabupaten Gorontalo. 

Identitas Guru yang Berhubungan Seksual dengan Siswi

Berdasarkan hasil investigasi, oknum guru dan siswi tersebut berasal dari sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Waktu perekaman video berdurasi 5 menit 48 detik itu belum diketahui secara pasti.

Guru Berhubungan Seksual dengan Siswi (Instagram)

Namun, dari informasi yang dihimpun, guru yang terlibat dalam rekaman video yang viral tersebut bekerja di salah satu sekolah yang berada di bawah Kemenag RI. Sekolah tersebut bahkan disebut sebagai salah satu sekolah terkemuka.

Siswi yang terekam dalam video tersebut juga diketahui bersekolah di tempat yang sama dengan guru tersebut. Waktu perekaman video ini belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, diketahui bahwa adegan yang melibatkan guru dan siswi itu direkam secara tersembunyi. 

Adapun lokasi kejadian dalam video tersebut diduga berada di sebuah tempat kos di sekitar wilayah Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @info.negri pada Selasa, 24 September 2024, oknum guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia itu telah dikenai hukuman berupa penundaan jadwal mengajarnya.

Guru dan siswi berhubungan intim (Instagram Info negri)

Di sisi lain, kepala sekolah yang menangani kasus guru tersebut menjelaskan bahwa untuk hukuman lainnya, mereka masih menunggu keputusan dari pihak pimpinan lembaga.

Kepala sekolah juga sebenarnya sudah memanggil siswi dan guru yang bersangkutan. Pasalnya, pada tahun 2023, kepala sekolah tersebut menerima laporan dan mencari informasi mengenai hubungan antara keduanya.

Saat diperiksa oleh kepala sekolah, awalnya kedua pihak tidak mengakui adanya hubungan. Namun, pada Agustus 2024, mereka kembali dipanggil setelah istri dari guru tersebut membuat laporan kepada kepala sekolah.