Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta, dilantik menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Nico menggantikan Andap Budhi Revianto, yang kini menjabat Staf Ahli Bidang Sosial Menkumham.
Pelantikan dipimpin Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas pada Selasa (24/9/2024) di Graha Pengayoman, Kemenkumham, Jakarta Selatan. Dalam upacara pelantikan itu Nico mengikrarkan sumpah jabatannya.
"Bahwa saya akan setia dan taat kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Nico saat mengucapkan sumpah.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, seta menghindarkan diri dari perbuatan tercela," imbuhnya.
Setelahnya, Nico dan Andap menandatangani surat keputusan dan memori serah terima jabatan.
Penugasan Nico menjadi Sekjen Kemenkumham tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2098/IX/KEP./2024 tertanggal 20 September 2024 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo. Sebelum ini, Nico merupakan Kepala STIK Lemdiklat Polri.
Dengan jabatan baru ini, otomatis pangkat Nico naik menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen).
Adapun selain Kapolda Jatim, Nico juga pernah menjadi Sahlisosbud Kapolri, Kapolda Kalsel, hingga Sahlisospol Kapolri. Ia juga pernah menduduki posisi Dirtipidum Bareskrim Polri, Kapolrestabes Medan, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Saat menjadi Kapolda Jatim, ia disorot publik karena tragedi Kanjuruhan. Peristiwa tewasnya sejumlah suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang akibat tembakan gas air mata polisi itu, terjadi semasa Polda Jatim dipimpin olehnya.