Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah rumah Awang Faroek Ishak mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Walau demikian, KPK belum mengungkap kasus yang membuat rumah Awang digeledah.
"Betul. Penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Provinsi Kalimantan Timur," ujar juru bicara KPK Tessa Mahardhika, Selasa (24/9/2024).
Baca Juga:
Guru Lagi Hubungan Intim Sama Siswinya Berdurasi Hampir 5 Menit
Rumah Eks Gubernur Kaltim Digeledah KPK, Ini Kekayaan Awang Faroek Ishak
Berikut profil singkatnya
Awang Faroek Ishak adalah seorang akademisi, politikus, dan birokrat Indonesia. Dimana ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2019 mewakili daerah pemilihan Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Awang menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode 2008–2013 berpasangan dengan Farid Wadjdy dan periode 2013–2018 berpasangan dengan Mukmin Faisyal.
Ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur pertama sejak pemekaran Kabupaten Kutai berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999.
Awang Faroek Ishak (Wikipedia)
Kemudian pada saat maju untuk pencalonan Gubernur Kalimantan Timur, pada tahun 2003, ia mundur dari jabatan Bupati Kutai Timur, digantikan oleh Wakil Bupati, Mahyudin.
Pada saat Pilkada Kutai Timur tanggal 12 Desember 2005, Awang dipilih oleh rakyat dan kemudian kembali menjabat Bupati dari 2006 hingga 2011.
Pada 2008, ia mencalonkan kembali menjadi Gubernur Kalimantan Timur dan akhirnya terpilih pada putaran kedua dan dilantik pada 17 Desember 2008.
Pada pilkada Kaltim 2013, Awang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur berpasangan dengan Mukmin Faisyal. Pasangan ini memenangkan pilkada tersebut dan kemudian dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2013-2018 pada 17 Desember 2013.
Awang Faroek Ishak dilahirkan di Tenggarong pada tanggal 31 Juli 1948. Ia merupakan putra ke-11 dari 13 bersaudara pasangan Awang Ishak dan Dayang Johariah, seorang tokoh pamong praja di Kalimantan Timur.
Awang menamatkan Sekolah Rakyat di Tarakan, SMP dan SMA di Tenggarong, kemudian meneruskan ke Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, IKIP Malang, hingga meraih gelar sarjana S-1 (1973) dan Magister Manajemen (1997) serta Magister Ketahanan Nasional Universitas Indonesia (1998).
Di bidang pendidikan tinggi, Awang tercatat sebagai dosen tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman dan Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Terakhir, Awang Faroek Ishak mendapat gelar profesor tamu dari Universitas Victoria, Melbourne, Australia.