NTVNews.id-Menteri Diaspora Israel Amichai Chikli mengkritik keras sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menekan Israel tapi terkesan lembek ke Iran dan Hizbullah.
Menurut Chikli kebijakan Biden telah merugikan Israel. Sebab, faktanya Iran dan Hizbullah mengabaikan peringatan yang dilontarkan Biden untuk tidak menyerang balik Israel.
Ia menilai AS di bawah kepemimpinan Biden tidak menunjukkan kekuatannya.
Chiklil, anggota Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan memilih Donald Trump jika dia memiliki hak untuk melakukannya, dalam Pilpres AS 2024 pada November mendatang.
Dalam wawancara radio, Chikli mengatakan Biden adalah teman Israel tetapi menyerah pada tekanan, sehingga menyebabkan kerusakan nyata pada hubungan bilateral.
"Anda hanya perlu melihat strategi pemerintah. Biden mengatakan 'jangan' kepada Hizbullah dan Iran dan lihat hasilnya," ujarnya dikutip dari ynetnews, Rabu (24/4/2024).
Biden sendiri baru-baru ini kembali menegaskan dukungan “berlapis besi” AS terhadap Israel. Ia memperingatkan Iran agar tidak melancarkan serangan terhadap Israel, namun kurang dari 24 jam kemudian, Iran membombardir wilayah Israel.
"Kami sebagai Kementerian Diaspora tidak bisa mengabaikan protes di kampus-kampus,” kata Chikli, mengacu pada meningkatnya protes dan tenda-tenda dalam beberapa hari terakhir.
Chikli juga menyinggung dana besar yang digelontorkan Qatar kepada universitas-universitas selama beberapa dekade terakhir.
"Ini adalah bagian dari ekosistem ideologi yang terbangun yang membagi dunia menjadi penindas dan tertindas. Israel dan orang kulit putih adalah penindas dan Palestina adalah yang tertindas. Kita harus memberikan respons dan ketabahan kepada siswa kita dan juga memungkinkan mereka untuk datang ke Israel untuk mempelajari dan mengejar organisasi-organisasi yang menyebarkan antisemitisme dan delegitimasi kami," pungkasnya.