Ntvnews.id, Jakarta - China berhasil menerbangkan pesawat listrik dengan kapasitas tempat duduk dua di Bandara Badaling pada Senin lalu, 23 September 2024.
Pesawat listrik tersebut dapat digunakan untuk melakukan penerbangan umum dan pelatihan pilot, dan tersedia bagi umum untuk mendapatkan sensasi pengalaman terbang.
Baca Juga:
Pameran Arkeologi ‘Jakarta dari Bawah Tanah’ Ungkap Bukti Peradaban Jakarta di Masa Lampau
Mantan Menteri Didakwa Korupsi
Menurut Wang Mingyang, seorang ahli dalam penelitian inovasi penerbangan umum di Biro Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Beijing.
Ilustrasi Pesawat (pixabay)
"Meluncurkan aktivitas penerbangan operasional penerbangan umum di Yanqing tidak hanya membawa peralatan penerbangan, tapi, juga memberikan dorongan pada aktivitas operasi ekonomi di ketinggian rendah," tutur Wang, Rabu 25 September 2024, dilansir Antara.
Pesawat dengan dua tempat duduk tersebut, RX1E-A, menerima sertifikasi tipenya pada Oktober 2018 dan sertifikasi produksi pada April 2019, keduanya dikeluarkan oleh Administrasi Penerbangan Sipil China.
Pesawat itu telah terbang lebih dari 10.000 jam dengan aman di Shenyang, China timur laut. Pesawat RX1E-A memiliki durasi baterai 150 menit dan jangkauan maksimum 240 kilometer.
Sebetulnya banyak negara termasuk Indonesia yang mampu merancang pesawat listrik. Namun hanya China yang baru saja melakukan ujicoba penerbangan meskipun hanya dua tempat duduk.