Alasan Pasangan Imam dan Ririn Gaungkan Jargon 'Depok Menyala'

Ntvnews.id, Jakarta - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq membuat program Depok Menyala untuk memaksimalkan fungsi trotoar dan meredam tindak kriminal dengan menambah jumlah penerangan jalan umum (PJU) dan CCTV yang terintegrasi dengan sistem pemerintah.

Diketahui, selama periode kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sudah merevitalisasi trotoar di sejumlah ruas jalan protokol, mulai dari Margonda, akses UI hingga Raya Cinere.

Karenanya, Imam Budi Hartono mengajak masyarakat dan pengguna jalan untuk menggunakan trotoar tersebut sebagaimana fungsi utamanya bagi pejalan kaki.

"Karena banyak keluhan dari masyarakat, motor-motor banyak yang naik ke trotoar, bahkan ada yang parkir dan mungkin ada pedagang-pedagang yang menempati trotoar tersebut," kata Imam, Rabu, 25 September 2024.

Imam mengimbau kepada pemotor hingga pedagang kaki lima (PKL) tidak menggunakan trotoar yang seharusnya menjadi hak pejalan kaki.

"Ke depan memang ini tidak bisa diawasi oleh sumber daya manusia," tutur Imam.

Sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam-Ririn memiliki program menjadikan Depok sebagai smart city di mana sistem pengawasan akan terintegrasi dengan sistem pemerintah Kota Depok dan PJU.

"Mudah-mudahan bisa terpantau lokasi-lokasi yang memang terjadi penyalahgunaan fungsi trotoar," harap Imam.

Imam menguraikan, program Depok Menyala adalah menyiapkan sejumlah PJU untuk menerangi sejumlah titik yang dinilai masih minim penerangan dan menyiapkan CCTV yang terintegrasi dengan sistem di pemerintahan Kota Depok.

Menurut Imam, program Depok Menyala ini untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat dan pengguna jalan, sehingga mereka merasa aman dan nyaman saat berada di wilayah Depok.

"Jalan menjadi terang, tidak ada begal atau tindak kriminal di jalan, termasuk transaksi narkoba dan penertiban gepeng, nanti pengawasan ini dapat diakses dengan sistem pemerintahan atau kepolisian," ucap Imam.