Anggota DPR Terpilih, Tia Rahmania Protes ke Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron: Mending Bicara Kasus Bapak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2024, 11:54
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Tia Rahmania Anggota DPR RI Fraksi PDIP Tia Rahmania (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPR RI terpilih, Tia Rahmania, mengungkapkan ketidaksetujuannya saat Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menjadi pembicara dalam acara Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI pada hari Minggu, 22 September 2024.

Pada awalnya, Ghufron memberikan penjelasan mengenai penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara yang berintegritas (PAKU Integritas). Namun, tiba-tiba, Tia memotong presentasi yang sedang disampaikan oleh Ghufron.

"Ini saya makin enek soalnya, pusing saya. Izin, ya, Pak Nurul Ghufron yang terhormat, yang kita hormati, yang merupakan pimpinan KPK kita yang luar biasa. Kalau kata psikologi ini terjadi disorientasi kognitif di kepala saya. Artinya terjadi konflik di dalam batin saya," ungkap Tia yang dikutip dari YouTube Lemhannas RI, Rabu, 25 September 2024.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Antara) Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Antara)

Politikus PDIP yang terpilih dari Dapil Banten-1 ini berpendapat bahwa Lemhannas RI seharusnya mengundang narasumber yang lebih kompeten untuk membahas isu antikorupsi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Ghufron pernah terlibat dalam masalah etik di Dewas KPK.

"Pak Nurul Ghufron yang terhormat, daripada Bapak bicara yang teori seperti ini, kita semua tahu Pak, negara ini berada dalam kondisi tidak baik-baik saja. Mending Bapak bicara kasus Bapak," tegas Tia.

"Bagaimana Bapak bisa lolos Dewas, Dewan Etik, kemudian di PTUN sukses. Bagaimana kasus Bapak memberikan rekomen kepada ASN, bagaimana kasus-kasus Bapak yang lain Bapak bisa lolos. Mohon maaf Pak, Bapak bukan produk dari kami, Bapak bukan produk dari kami," tambah Tia.

Tia menilai bahwa tindakan Ghufron tidak mencerminkan sikap antikorupsi yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Tia Rahmania <b>(Instagram)</b> Anggota DPR RI Fraksi PDIP Tia Rahmania (Instagram)

"Korupsi itu intinya etika dan moral, Pak. Saya adalah salah satu dosen antikorupsi, Pak," jelasnya.

Setelah menyampaikan ketidakpuasan tersebut, Tia pun meninggalkan ruangan dan acara itu. Ghufron mencoba merespons, tetapi tidak diindahkan.

"Nanti saya jawab, ya, Bu, ya. Bukan, kalau bertanya tentu saya akan jawab. Tapi jangan keluar gitu. Oke, bukan, karena bertanya tapi tidak di dalam jadi saya tidak akan menjawab. Lanjut," kata Ghufron.

Dalam putusan Dewas KPK, Ghufron terbukti melakukan tindakan yang melibatkan pengaruhnya sebagai pimpinan KPK terkait permintaan bantuan kepada Kasdi Subagyono, yang menjabat sebagai Plt. Irjen dan Sekjen Kementan.

x|close