Kronologi Anak Tebas Ibu Kandung hingga Kritis, Emosi Gegara Diminta Bersihkan Rumah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Sep 2024, 02:10
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Anak Tebas Ibu Kandung hingga Kritis Anak Tebas Ibu Kandung hingga Kritis (Twitter)

Ntvnews.id, Makassar - Seorang anak berani melukai ibu kandung dengan menggunakan parang, mengakibatkan luka di berbagai bagian tubuh. Insiden mengerikan ini terjadi di Jalan Tinumbu Lorong 148, Kecamatan Bontoala, Makassar, pada Selasa sore, 24 September 2024.

Tindakan penganiayaan dengan senjata tajam itu juga terekam oleh kamera warga yang berusaha menghentikan pelaku. Dalam video yang beredar di media sosial, insiden tersebut berlangsung di halaman rumah korban.

Terlihat pelaku menyerang korban berulang kali. Pada saat itu, korban tergeletak dalam keadaan lemah. Warga kesulitan untuk menghentikan aksi tersebut karena situasi yang berbahaya. Dari luar pagar, mereka hanya bisa berteriak kepada pelaku agar tidak melanjutkan tindakannya.

“Sudah mi, sudah mi, sudah-sudah ya,” teriak perekam video yang tersebar.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, menyebutkan bahwa pelaku adalah SA (39), sementara korban adalah ibunya sendiri, Siti Syamsiah (64). Akibat tindakan penganiayaan itu, korban mengalami beberapa patah tulang di tubuhnya.

Korban juga menderita luka terbuka di bagian pipi kiri hingga telinga, jidat, dan lengan kanan sampai akhirnya kritis. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh warga dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari.

Anak Tebas Ibu Kandung hingga Kritis <b>(Twitter)</b> Anak Tebas Ibu Kandung hingga Kritis (Twitter)

Wahiduddin menyatakan bahwa pelaku tega menyerang ibunya karena tidak terima saat diminta untuk membantu pekerjaan rumah.

“Dari keterangan, korban menegur anaknya (pelaku) untuk membersihkan rumah,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 25 September 2024.

Tidak terima atas permintaan untuk membantu membersihkan rumah, pelaku yang mengalami gangguan jiwa langsung mengambil parang dan melakukan penganiayaan terhadap korban. Wahiduddin menambahkan bahwa pelaku telah lama mengalami gangguan jiwa dan sering kali mengamuk di rumah.

x|close