Ntvnews.id, Medan - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan telah menetapkan DT (38), yang dikenal sebagai seorang ibu, sebagai tersangka dan langsung menahan pelaku.
DT ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam kasus kekerasan terhadap anak kandungnya, KGL, seorang siswa kelas 1 SD berusia 7 tahun di salah satu sekolah swasta di Kota Medan.
Setelah menerima laporan tentang insiden tersebut, tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan segera menjemput DT di kediamannya yang terletak di Jalan Pasar I, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, beberapa hari yang lalu.
Ibu Kandung Cambuk Anak (Twitter)
Setelah menjalani pemeriksaan, DT langsung dinyatakan sebagai tersangka dan ditahan di kantor Polrestabes Medan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Informasi ini disampaikan oleh Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga, kepada media di Medan pada Rabu, 25 September 2024. Dia menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap DT masih berlanjut secara intensif.
"Iya, benar (jadi tersangka dan ditahan), karena ibu kandungnya (korban) sudah kita amankan," ujar Agustina.
Sebelumnya, sebuah video yang viral memperlihatkan seorang ibu rumah tangga diduga melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya di rumah mereka di daerah Sunggal, Kota Medan. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan oleh Polrestabes Medan.
Anak Korban Cambuk Ibu Kandung (Twitter)
Kasus ini terungkap setelah seorang teman korban melihat adanya luka di punggung anak kelas 1 SD tersebut. Ia kemudian bertanya penyebab tubuh anak tersebut memerah dan kesakitan, kemudian ia menjawab “abis dipukuli mami”.
“Terungkapnya kasus ini saat korban ditanya kawannya kenapa badan sakit-sakit. Dijawab korban abis dipukuli mami, Pihak sekolah yang melihat kejadian ini, kemudian turun tangan dengan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib,” tulis keterangan akun X @heraloebs.
Polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari masyarakat dan guru korban. Agustina belum memberikan detail mengenai kronologi kejadian, karena D masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
"Kami mendapat informasi dari tetangga dan guru sekolah, LP model A, dan pemeriksaan masih terus dilakukan," jelas Agustina.