Ntvnews.id, Jakarta - Tujuh mayat remaja laki-laki ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi. Korban lompat ke kali gara-gara takut terhadap polisi yang patroli. Dari hasil penyelidikan sementara, ada lekukan yang cukup dalam di lokasi korban melompat. Hal ini diduga yang menyebabkan korban akhirnya tewas.
"Kalau keterangan penjaga pintu air di situ, di situ ada penjaga ketinggian air. Keterangan saksi tersebut (mengatakan) di situ ada semacam lekukan dasar sungai yang cukup dalam," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh kepada wartawan, Kamis (26/8/2024).
Walau begitu, belum diketahui pasti kedalaman lekukan tersebut. Audy menjelaskan, lokasi tempat korban melompat juga pertemuan aliran dua sungai besar.
"Jadi memang lokasi sungai itu kan pertemuan dua sungai besar, Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Nah itu kita belum mengukur kedalamannya. Dari pengamanan visual memang cukup dalam pertemuan dua sungai itu," papar dia.
"Kami belum bisa mengetahui itu karena kami belum rekonstruksi ulang, belum ada yang melakukan pengecekan ke dasar sungai juga. Kondisinya nggak memungkinkan juga karena sekarang kondisinya arusnya juga deras, kami enggak memungkinkan untuk mengecek di situ," sambung Audy.
Ia mengungkapkan, tak ada identitas pada tubuh korban saat pertama kali ditemukan. Hingga kini proses identifikasi terhadap para korban masih terus dilakukan.
"Nggak ada identitas dalam ditemukan pada saat ketujuh jenazah itu ditemukan, enggak ada sama sekali. Pakaian masih lengkap, tapi tidak membawa identitas," tandasnya.