Ntvnews.id, Washington DC - Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kapal selam bertenaga nuklir milik China baru-baru ini tenggelam, dan AS menuduh China berusaha menutupi insiden tersebut.
Dilansi dari AFP, Jumat, 27 September 2024, The Wall Street Journal pertama kali melaporkan tenggelamnya kapal selam ini pada awal tahun, dengan citra satelit menunjukkan adanya derek apung besar yang datang untuk melakukan penyelamatan.
"Tak mengherankan jika Angkatan Laut PLA berusaha menyembunyikan fakta bahwa kapal selam serang bertenaga nuklir pertama dari kelas terbarunya tenggelam di dermaga," ujar seorang pejabat senior pertahanan AS yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga: China Terbangkan Pesawat Listrik Pertama
Selain itu, pejabat tersebut juga menyoroti masalah pelatihan dan kualitas peralatan di Angkatan Laut China, serta mempertanyakan akuntabilitas internal PLA dan pengawasan terhadap industri pertahanan negara itu, yang telah lama dikenal bermasalah dengan korupsi.
Kejadian ini dinilai sebagai kemunduran bagi China, yang sedang giat memodernisasi angkatan lautnya, meski terdiri dari banyak kapal perang kecil seperti fregat dan korvet.
Di sisi lain, Amerika Serikat dan Inggris tengah berusaha menyediakan kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia, sebuah inisiatif strategis yang dilihat sebagai respons terhadap ambisi militer China di kawasan Pasifik. Upaya ini telah mendapat kritik dari Beijing.