Ntvnews.id, Jakarta - Pramono-Rano telah merumuskan sepuluh kategori program kerja yang akan dijalankan jika mereka terpilih dalam pemilihan gubernur Jakarta. Rancangan ini bertujuan untuk mendukung visi dan misi yang telah ditetapkan.
Program-program tersebut dirancang untuk mengatasi berbagai isu yang dihadapi Jakarta dan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Jika mereka berhasil dalam pemilihan, implementasi dari kategori-kategori ini akan menjadi fokus utama mereka.
Calon Nomor Urur 3, Pramono Anung-Rano Karno (NTVnews.id)
Program ini akan menyelesaikan program wajib belajar selama 12 tahun di Jakarta melalui peningkatan kapasitas sekolah negeri dan swasta. Selain itu, Pramono-Rano juga akan menyediakan beasiswa pendidikan melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bagi masyarakat Jakarta yang berlaku sampai mereka menyelesaikan kuliah.
Tidak hanya untuk pelajar, Pramono-Rano juga akan melakukan penyesuaian gaji guru di Jakarta agar sesuai dengan ketentuan UMP Jakarta. Mereka akan memperkuat peran Unit Layanan Disabilitas di Jakarta dengan memberikan pelatihan untuk guru dan tenaga pendidikan, sehingga layanan pembelajaran bagi siswa penyandang disabilitas dapat ditingkatkan.
Selain itu, beasiswa untuk program magister dan doktoral serta pelatihan bersertifikat juga akan diberikan kepada guru dan dosen untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka.
Dalam program ini, Pramono-Rano berencana untuk meningkatkan layanan BPJS dengan mengurangi waktu tunggu dan memperbaiki kualitas pelayanan. Mereka juga akan menambah jumlah rumah sakit dan klinik apung di Kepulauan Seribu serta menyediakan layanan hotline 24 jam untuk konseling kesehatan mental guna mendukung produktivitas masyarakat.
Selain itu, Pramono-Rano akan mengembangkan sistem layanan pengembangan diri dan ketahanan mental khususnya bagi generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, dengan bekerja sama dengan jurusan psikologi dan kedokteran jiwa di universitas di DKI Jakarta.
Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Cak Lontong.
Pramono-Rano akan mengintegrasikan informasi tentang lowongan pekerjaan (baik penuh waktu maupun paruh waktu) ke dalam aplikasi JAKI. Mereka akan mengadakan pelatihan bersertifikat serta job fair di setiap kecamatan. Selain itu, sertifikasi pelatihan juga akan diberikan untuk memberdayakan masyarakat yang putus sekolah.
Program ini akan meningkatkan cakupan dan akses layanan transportasi publik terintegrasi di Jakarta melalui MRT, LRT, Transjakarta, dan Mikrotrans Jaklingko. Pramono-Rano juga akan memperkenalkan program Transjakarta ‘Laut’ untuk Kabupaten Kepulauan Seribu.
Selain itu, mereka akan mengusulkan penghapusan rencana penyesuaian tarif dan subsidi untuk transportasi publik MRT, LRT, dan Transjakarta yang didasarkan pada NIK (Account Based Ticketing).
Pramono-Karno temui SBY (TikTok)
Pramono-Rano berkomitmen untuk menyediakan hunian yang layak bagi warga Kampung Rakyat Miskin di Jakarta, termasuk mengembalikan hak warga Kampung Susun Bayam agar dapat kembali ke tempat tinggal mereka di Kawasan JIS secara adil.
Mereka juga akan memberdayakan masyarakat miskin kota Jakarta agar bisa mengakses pelatihan UMKM, modal usaha, serta kebutuhan pokok yang terjangkau, sambil meningkatkan akses terhadap pelayanan publik dan fasilitas umum, termasuk bagi masyarakat berkebutuhan khusus, disabilitas, dan lansia.
Pasangan ini akan mengoptimalkan kinerja dan kecepatan layanan serta melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Alpukat Betawi (Akses Langsung Pelayanan Dokumen Kependudukan Cepat dan Akurat) untuk layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Jakarta.
Mereka juga akan memperkuat kapasitas Ketua RT, Ketua RW, Lurah, dan Camat agar dapat menjalankan fungsi pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat yang efisien dan cepat.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, melakukan pertemuan menarik dengan mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9/2024). (Dok.Ntvnews.id)
Pramono-Rano menawarkan program perumahan berbasis TOD (Transit Oriented Development) agar terintegrasi dengan sistem transportasi publik di Jakarta. Mereka akan memastikan ketersediaan bangunan hunian vertikal yang terjangkau dan berkualitas, khususnya untuk pekerja produktif di Jakarta.
Program ini mencakup pengembalian dan peningkatan sumur resapan yang sebelumnya ditutup, serta memaksimalkan peran tim PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum/pasukan orange) di Jakarta. Rencana juga mencakup pembangunan Giant Sea Wall, waduk, dan kolam retensi.
Penambahan alat untuk mengukur indeks standar pencemaran udara secara merata di berbagai titik di Jakarta juga akan dilakukan, bersama dengan kerja sama antarprovinsi untuk mengatasi polusi industri besar di Jakarta. Targetnya adalah menciptakan layanan air bersih perpipaan di Jakarta mencapai 100 persen, meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi 15 persen, serta Ruang Terbuka Biru (RTB) menjadi 5 persen.
Selain itu, mereka akan memperbanyak Roof Garden (Taman Atap) dan Taman Vegetasi di setiap bangunan vertikal di Jakarta. Program Jakarta Siaga Api juga akan dilaksanakan, khususnya di area padat penduduk yang rawan kebakaran, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur pencegahan kebakaran, pendidikan, pelatihan, dan penegakan regulasi standar keamanan untuk mencegah kebakaran, serta mengembangkan Pulau Utilitas di Teluk Jakarta untuk mendukung daya dukung lingkungan DKI Jakarta.
Pramono Anung-Rano Karno. (Tangkapan layar Youtube)
Pramono-Rano merencanakan Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebagai homebase gratis untuk Klub Persija Jakarta. Mereka juga akan memastikan semua lapangan Dispora memenuhi standar FIFA.
Revitalisasi GOR Kecamatan dan RPTRA akan dilakukan agar menjadi pusat olahraga dan budaya, serta memperkuat pusat-pusat kebudayaan Betawi di Jakarta dan membangun Jakarta Creative Hub di setiap Kotamadya.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan pariwisata di Kepulauan Seribu serta merevitalisasi Pantai Marunda sebagai objek wisata pantai yang gratis. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana serta kampanye wisata mengenai museum dan sejarah Jakarta juga akan dilakukan, bersama dengan pengembangan kawasan terpadu Teluk Jakarta sebagai Water Front City Modern dan ruang terbuka hijau yang bertema. Mereka juga akan meluncurkan kampanye wisata Jakarta dari utara ke selatan.