BAZNAS RI Jadikan Masjid Sebagai Episentrum Kesejahteraan Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Sep 2024, 10:58
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Saidah Sakwan, Pimpinan bidang pendistribusian dan pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan bidang pendistribusian dan pendayagunaan (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bakal mengoptimalkan program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) menjadi episentrum kesejahteraan baru bagi masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, pada sesi pleno “Penyaluran” Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2024, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, 26 Septemer 2024 malam.

BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) merupakan program penyaluran dana ZIS dalam bentuk fasilitasi permodalan usaha dalam program pendayagunaan Zakat-Infak-Sedekah. 

Ini khususnya Pengusaha-Mustahik jemaah masjid dalam kelompok usaha mikro dan ultra mikro, di mana masjid menjadi mitra utama BAZNAS dalam melaksanakan program.

“BMM ini adalah BAZNAS Microfinance Masjid, di mana bentuknya adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang akan dikelola oleh DKM masjid, untuk memberdayakan jemaah di sekitar masjid yang punya UKM (Usaha Kecil Menengah),” ujar Saidah dalam siaran pers yang diterima.

Menurutnya, BMM ini juga akan menjadi salah satu program prioritas nasional BAZNAS tahun 2025 mendatang.

“BAZNAS ingin hadir sebagai ikhtiar menyelamatkan jemaah dari hal-hal yang menjerumuskan, salah satunya melalui program yang berbasis dari masjid yang diisi dengan kegiatan maslahat, di antaranya melalui program BMM,” jelasnya.

Saidah Sakwan, Pimpinan bidang pendistribusian dan pendayagunaan  <b>(Istimewa)</b> Saidah Sakwan, Pimpinan bidang pendistribusian dan pendayagunaan (Istimewa)

Menurut Saidah, arah pengembangan BMM adalah terbentuknya koperasi syariah berbasis masjid sebagai simpul pengembangan potensi sosial ekonomi umat.

"Kita memiliki BAZNAS di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia, maka dari itu kita akan mendorong program ini untuk kegiatan ekonomi umat yang bentuknya seperti ini, maka kehidupan ekonomi umat akan lebih berkembang, sehingga masjid ini bisa menjadi episentrum kesejahteraan baru," imbuhnya.

Saidah berharap, program ini dapat mendorong perekonomian masyarakat khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di sekitar masjid.

“Karena lewat program ini diharapkan dapat membantu para mustahik untuk memiliki pendapatan yang lebih stabil, bahkan menjadikan mereka sebagai muzaki,” pungkas Saidah.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman, M.S, M.Ec, Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM.

Kemudian Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. M. Arifin Purwakananta, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. Muhammad Imdadun Rahmat, M.Si, Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota beserta jajarannya.

Rakornas BAZNAS 2024 diselenggarakan di Balikpapan selama tiga hari pada 25-27 September 2024, dihadiri 1200 peserta yang berasal dari unsur Pimpinan BAZNAS se-Indonesia dari Pusat, 38 Provinsi, dan 514 Kabupaten/Kota dengan mengangkat tema "Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita".

x|close