Poltracking: Elektabilitas Ridwan Kamil 47,5 %, Pramono 22,1 % dan Dharma 4,1 %

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Sep 2024, 15:18
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pasangan Calon Nomor Urur 1, Ridwan Kamil-Suswono Pasangan Calon Nomor Urur 1, Ridwan Kamil-Suswono (NTvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta Ridwan Kamil-Suswono turun menjadi di bawah 50 persen. Kendati turun, elektabilitasnya mencapai 47,5 persen.

Ini merupakan hasil survei Poltracking Indonesia. Survei dilakukan 9 hingga 15 September 2024, dengan populasi survei warga Jakarta sebanyak 1.200 responden.

Mulanya, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR memaparkan elektabilitas cagub tanpa pasangan. Di segmen ini, Ridwan Kamil masih tetap unggul. Berikut hasilnya:

- Ridwan Kamil 48,9 persen
- Pramono Anung 22,1 persen
- Dharma Pongrekun 4,1 persen
- Tidak Tahu 24,9 persen

Poltracking Indonesia lalu menampilkan survei elektabilitas cawagub Jakarta. Hasilnya, Rano Karno unggul.

- Suswono 27,6%
- Rano Karno 37,6%
- Kun Wardana 4,8%
- Tidak Tahu 30%

Menurut Hanta Yuda, hampir semua pilkada, ada cawagub yang elektabilitasnya lebih tinggi dari cagubnya.

Responden kemudian ditanya soal paslon yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta digelar hari ini, dan berikut hasilnya:

- Ridwan Kamil-Suswono 47,5%
- Pramono Anung-Rano Karno 31,5%
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1%
- Tidak Tahu persen 15,9%

Hanta Yuda menjelaskan, selisih Ridwan Kamil-Suswono dengan Pramono-Rano Karno masih kompetitif. Ini karena belum ada paslon yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.

"Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampauai 50 persen plus 1," kata Hanta Yuda dalam paparannya, dalam unggahan di kanal YouTube Poltracking TV, Jumat (27/9/2024).

Ia bicara soal peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran. Hanta Yuda mengatakan Pilkada Jakarta bisa dua putaran, apabila tren elektabilitas RK dan Pramono sama-sama mengalami penurunan.

"Kalau calon independen yang naik maka akan berpluang dua putaran. Kalau ternyata pertumbuhan pada independen ini stuck di 5 persen, kemudian di antara 2 pasangan memiliki selisih maka pasti 1 putaran. Tetapi kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai 2 digit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jauh, maka putaran dua terbuka lebar," papar Hanta Yuda.

"Kalau hari ini berpotensi 1 putaran, tapi karena masih 2 bulan apalagi belum 50%+1 ini masih agak berimbang, independen tidak mengganggu kedua kandidat," sambungnya.

Metode survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Sebelumnya, hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 51,8 persen. Sementara Pramono-Rano hanya meraih elektabilitas 28,4 persen, lalu Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 3,2 persen.

x|close