Ntvnews.id, Jakarta - Identitas siswi yang merekam dan menyebarkan video asusila yang melibatkan seorang guru dan siswi di MAN Kabupaten Gorontalo telah terungkap. Ini terungkap setelah beredar sebuah video yang menunjukkan seorang siswi, yang diduga sebagai perekam video tersebut.
Siswi tersebut terlihat mengenakan seragam pramuka. Hal ini menunjukkan bahwa perekam video tersebut tidak bersekolah di institusi yang sama dengan korban atau siswi yang terdapat dalam video asusila tersebut.
Dengan kata lain, perekam tidak bersekolah di tempat di mana oknum guru berinisial DH, 57, itu mengajar. RB, Kepala MAN terkait, menjelaskan bahwa seragam siswi yang diduga sebagai perekam video asusila tidak sama dengan seragam yang dikenakan oleh siswa di sekolahnya.
Guru Berhubungan dengan Murid (Instagram)
"Sebagai bukti, lihat saja dari seragamnya (korban) di hari itu yang menggunakan batik, baju khas di sekolah kami. Sedangkan yang memakai seragam pramuka bukan siswa kami," terang RB seperti dilansir dari tayangan yang beredar di Instagram.
Di sisi lain, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengidentifikasi penyebar dan perekam video asusila yang melibatkan guru dan siswi tersebut. Ia menyebut bahwa ada unsur pemaksaan saat keduanya pertama kali bersetubuh.
"Ada pemaksaan pertama kali," ungkapnya.
Perekam video guru dan siswi di Gorontalo (X @VoordeDirk)
Perbuatan asusila yang direkam dalam video tersebut diketahui terjadi di rumah teman dari siswi yang menjadi korban pada tanggal 6 September 2024. Perekam video tersebut adalah sahabat dekat korban.
Ia nekat merekam tindakan asusila itu karena ingin memberikan bukti kepada istri pelaku, yaitu oknum guru tersebut. Sebelumnya, istri pelaku telah diberitahu mengenai perilaku suaminya, namun ia tidak percaya.
"Niatnya sih baik. Untuk memberi tahu istri guru tersebut bahwa kelakuan suaminya sudah melampaui batas. Karena awalnya sudah pernah dikasih tahu, tapi tidak percaya," terang kapolres.