Ponpes di Bekasi Digeruduk Warga, Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli 6 Santriwati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Sep 2024, 09:45
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ponpes di Bekasi Digeruduk Warga Ponpes di Bekasi Digeruduk Warga (Instagram)

Ntvnews.id, Bekasi - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan sekelompok warga yang mendatangi pondok pesantren di Kampung Asem, Karangmukti, Karangbahagia, Bekasi. Warga mendatangi ponpes tersebut terkait dugaan adanya seorang guru ngaji mencabuli 6 santriwati.

Dalam video yang tersebar, terlihat kerumunan massa berkumpul di depan ponpes pada Jumat, 27 September 2024. Video tersebut menyampaikan bahwa warga mendatangi ponpes tersebut dengan marah karena adanya dugaan pelecehan terhadap enam santriwati oleh seorang ustaz.

Lebih parah lagi, menurut pengakuan korban, aksi bejat pelaku sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. Selain itu, terdapat pengakuan dari salah seorang santriwati yang menjadi korban pencabulan, ia mengaku hamil dan saat ini telah digugurkan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BEKASI 24 JAM (@bekasi24jamcom)

Kasus pencabulan terhadap beberapa orang santriwati itu terungkap ketika para korban mengadukan terduga pelaku kepada orang tua mereka. Menurut keterangan dari salah seorang korban, pelaku awalnya masuk ke dalam kamar korban secara tiba-tiba. 

Setelah berhasil masuk ke kamar korban, pelaku langsung menindih tubuhnya sehingga korban yang merasa takut pun hanya bisa diam. Bahkan, kejadian tak senonoh itu sudah lebih dari lima kali dilakukan oleh pelaku terhadap salah seorang korban berinisial ADL.

Ponpes di Bekasi Digeruduk Warga <b>(Instagram)</b> Ponpes di Bekasi Digeruduk Warga (Instagram)  

Setelah korban menyampaikan pengakuannya, orangtua mereka melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa setempat untuk mendapatkan pendampingan saat mengajukan laporan ke Unit PPA Polres Metro Bekasi. Kasus ini pun sudah ditangani pihak berwajib. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Sang Ngurah Wiratama, menyampaikan bahwa mereka telah menangkap dua orang yang diduga terlibat. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Anggota sudah di lokasi untuk proses penangkapan,” kata dia yang dilansir dari akun Instagram @bekasi24jamcom pada Sabtu, 28 September 2024. 

x|close