Ntvnews.id, Jakarta - Ada fakta yang terkuak usai seorang siswa meninggal dunia usai dilempar kayu oleh gurunya di Blitar. Siswa tersebut usai dilempar kayu langsung tak sadarkan diri.
Korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar dan dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri. Namun nyawanya tak tertolong setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari karena mengalami pendarahan.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar. Dikatakannya, para siswa diminta segera mandi dan shalat Dhuha oleh guru U.
Karena santri tersebut tidak segera meninggalkan permainan, ustaz mengambil kayu dan melemparkannya ke santri tersebut. Kebetulan saat itu korban sedang lewat, akhirnya korban lewat dan memukul bagian belakang kepala. ada paku di kayunya,” kata Samsul kepada wartawan.
Korban yang juga seorang pelajar itu terlempar ke atas sebatang kayu yang ditancapkan paku. Ia terlempar karena tak segera menunaikan salat Dhuha.
View this post on Instagram
"Salah satu guru MTs yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu (15/9) pagi.Awalnya para santri disuruh mandi dan bersiap menunaikan salat Dhuha. Namun sejumlah siswa tidak serta merta melaksanakan perintah Guru U." tulis akun mood Jakarta.
Netizen pun geram dengan ulah sang guru.
"Maaf ya, akhir2 ini banyak sekali kasus antar guru dengan murid yg merajuk pada teguran, beberapa netizen ada setuju dan ada juga yang tidak setuju dengan cara guru memberi nasehat/hukuman kepada muridnya, sampai membawa-bawa kalimat " Mending, daripada pas jaman saya dilempar ini itu.. ", padahal sebatas yang saya tau Rasulullah SAW bersabda :" Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zaman mereka , karna mereka tumbuh dan berkembang di zaman mereka tidak pada zaman anda. Sesungguhnya anak diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian"." tulis akun netizen.