Ntvnews.id, Taheran - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan telah dipindahkan ke lokasi aman di dalam negeri dengan pengamanan yang lebih ketat.
Dilansri dari reuters, Minggu, 29 September 2024, Hal ini diungkapkan oleh dua pejabat regional yang mendapat informasi dari otoritas Iran.
Menurut sumber-sumber tersebut, otoritas Iran terus berkomunikasi dengan Hizbullah dan kelompok-kelompok proksi regional lainnya untuk merencanakan langkah berikutnya, setelah Israel mengumumkan bahwa pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan di Beirut, ibu kota Lebanon.
Militer Israel mengumumkan pada Sabtu, 29 September bahwa Nasrallah tewas dalam serangan yang terjadi di Beirut pada Jumat malam 27 September 2024.
Baca Juga: Ini Jawaban Pengamat Soal Perang Israel vs Iran Disebut Sudah Semakin Dekat
"Hassan Nasrallah telah tewas," tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, di media sosial X.
Setelah pengumuman tersebut, panglima militer Israel berjanji akan "menjangkau" siapa pun yang mengancam warga negara Israel.
"Pesannya jelas, siapa pun yang mengancam warga Israel -- kami akan menemukan cara untuk menjangkau mereka," ujar Letnan Jenderal Herzi Halevi dalam pernyataan yang dilansir oleh kantor berita AFP.
Halevi menyatakan bahwa serangan yang menewaskan Hassan Nasrallah telah "dipersiapkan sejak lama."
Baca Juga: BPBD Antisipasi Mayat Terbawa Arus dengan Masih Berjaga di Aliran Kali Bekasi
"Serangan ini direncanakan dengan matang, dilaksanakan pada waktu yang tepat dengan presisi tinggi, dan sekarang kami terus maju dengan persiapan yang teliti untuk langkah selanjutnya," katanya.
"Pada akhirnya, saya ingin menegaskan kembali bahwa kami sepenuhnya siap di semua lini. Semua kekuatan, termasuk koordinasi dengan organisasi lain, harus memastikan sinkronisasi dan kesiapan yang sangat baik," tambah Halevi.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kelompok Hizbullah di Lebanon mengenai kondisi Nasrallah setelah pengumuman dari militer Israel.