Ntvnews.id, Zambia - Seekor kuda nil melemparkan seorang turis asal Inggris ke udara, namun sang turis beruntung berhasil selamat.
Dilansir dari Stuff.co.nz, Senin, 30 September 2024, turis tersebut, Roland Cherry, terseret ke dasar sungai di Zambia oleh kuda nil.
Saat itu, ia sedang bersafari bersama istrinya, Shirley, pada bulan Juni. Cherry, yang berprofesi sebagai direktur perusahaan, dilempar dua kali ke udara oleh kuda nil tersebut dan digigit di bagian perutnya.
Namun, ia berhasil berenang ke tepi sungai dan kemudian dilarikan ke rumah sakit di Afrika Selatan.
Pasangan ini sedang menikmati liburan tiga minggu di Afrika Tengah. Pada 24 Juni, mereka mendayung kano di Sungai Kafue, dan bertemu dengan kuda nil betina bersama anaknya. Tiba-tiba, induk kuda nil yang diperkirakan berbobot 1,4 ton menjadi agresif dan menabrak kano mereka, menyebabkan keduanya jatuh ke air.
Baca Juga: Viral Bayi Kuda Nil Kerdil di Thailand, Punya 2,6 Juta Pengikut di TikTok
"Saat kuda nil menabrak kano, terdengar suara keras seperti tabrakan mobil," cerita Cherry saat pemulihan di rumahnya di Tysoe, Warwickshire. "Perahu terangkat, dan kami terlempar ke air. Saya muncul ke permukaan, tetapi bahu saya terkilir, membuat saya sulit berenang. Saya mencoba berenang dengan satu tangan, namun kuda nil menangkap saya."
Shirley Cherry berhasil berenang ke tepi sungai dan hanya bisa menyaksikan suaminya terseret ke dasar sungai.
"Saat diseret ke dasar, saya berpikir, 'oh tidak, ini cara yang buruk untuk mati.' Saya kira itulah saatnya, karena tidak ada yang bisa selamat dari serangan kuda nil," kenangnya.
Namun, Cherry berhasil melepaskan diri dari rahang kuda nil dan menuju air yang lebih dangkal, sebelum diserang kembali.
"Saya dicengkeram lagi dan dilempar seperti boneka, tapi untungnya ke arah tepian," katanya. "Saya melihat kaki saya dan berpikir, 'ini buruk.' Ada luka besar dengan daging yang mencuat, dan darah di perut saya. Saya ada di dalam rahangnya, tapi saya tidak melihat kuda nil itu. Saya hanya ingat suara istri saya dan banyak tangan yang menarik saya dari air."
Cherry mengalami luka gigitan sepanjang 25 cm di perutnya. Dia dibawa dengan perahu motor kembali ke kamp dan diangkut menggunakan ambulans. Setelah itu, ia diterbangkan ke Johannesburg dan dirawat selama lima hari sebelum kembali ke Inggris.
Baca Juga: Pengunjung Kasih Makan Sampah ke Kuda Nil, Ini Kata Taman Safari
Dokter mengatakan dia sangat beruntung, karena jika lukanya lebih dalam, dia mungkin tidak selamat.
Cherry kemudian menggalang dana untuk Rumah Sakit Misi Mtendere di Chirundu, Zambia selatan, dan telah mengumpulkan £6.900 atau sekitar Rp139 juta.
"Saya merasa sangat berhutang budi kepada mereka, jadi saya berusaha mengumpulkan uang untuk memberi kembali. Mereka telah memberikan saya kesempatan kedua dalam hidup, dan saya harus membalasnya," ujar Cherry.
"Kami ada di sana untuk menikmati alam liar, tapi saya tidak ingin melihatnya sedekat ini. Saya tentu tidak membenci kuda nil – meskipun saya tidak senang dengan apa yang telah mereka lakukan pada saya," pungkasnya.