Ntvnews.id, New Delhi - Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun tewas dalam sebuah ritual pengorbanan di India, yang dilakukan untuk mendatangkan keberuntungan bagi sekolah setempat. Polisi telah menangkap lima tersangka terkait kematian anak tersebut.
Dilansir dari AFP, Senin, 30 September 2024, jenazah bocah itu ditemukan di atas tempat tidur di sebuah asrama di kota Hathras, dekat dengan Taj Mahal, pada Minggu, 22 September 2024 waktu setempat.
Menurut keterangan kepolisian, kepala sekolah setempat, Dinesh Baghel, tidak melaporkan penemuan mayat itu kepada pihak berwenang. Sebaliknya, ia malah menyembunyikan mayat tersebut di dalam bagasi mobilnya.'
Baca Juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air Tanpa Kekerasan, Ini Kata DPR
Pejabat kepolisian, Himanshu Mathur, menyampaikan kepada AFP bahwa bocah itu dibunuh sebelum ritual ilmu hitam, yang dipimpin oleh ayah Baghel, sempat dilangsungkan.
"Anak laki-laki itu seharusnya dipersembahkan di altar sebagai bagian dari ritual, tetapi ia dibunuh sebelum upacara tersebut selesai," ujar Mathur.
Baghel, ayahnya, dan tiga guru lainnya dari sekolah itu kini telah ditangkap. Namun, Mathur tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana bocah itu meninggal. Media setempat melaporkan bahwa pemeriksaan post-mortem sedang dilakukan.
Baca Juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air Tanpa Kekerasan, Ini Kata DPR
Data Biro Catatan Kejahatan Nasional India mencatat 103 kasus pengorbanan manusia di negara itu antara tahun 2014 hingga 2021. Ritual yang melibatkan pembunuhan ini biasanya dilakukan untuk menenangkan dewa-dewa dan sering terjadi di daerah suku atau terpencil, di mana kepercayaan pada ilmu sihir dan gaib masih kuat.
Tahun lalu, polisi India menangkap lima pria terkait pembunuhan seorang wanita berusia 64 tahun yang terjadi pada tahun 2019. Wanita tersebut dipenggal setelah mengunjungi sebuah kuil di daerah terpencil di timur laut India. Menurut polisi, pemimpin kelompok tersebut sedang mengadakan upacara keagamaan untuk memperingati kematian saudara laki-lakinya.