Profil Nabil Qaouk, Komandan Militer Hizbullah yang Tewas Dalam Agresi Israel

Ntvnews.id, Jakarta - Komandan Militer Hizbullah, Nabil Qaouk tewas dalam serangan udara yang dilakukan Israel di Beirut pada 28 September 2024.

Hizbullah pun membenarkan mengenai tewasnya Nabil Qaouk. Selain itu juga, Tentara Israel mengklaim pada Minggu pagi bahwa mereka telah membunuh Nabil Qaouk, yang mereka gambarkan sebagai kepala unit keamanan preventif Hizbullah.

- Profil Nabil Qaouk

Komandan Militer Hizbullah, Nabil Qaouk (Istimewa)

Nabil Qaouk lahir pada 20 Mei 1964 dan meninggal dunia pada 28 September 2024 di usia 60 tahun dan meninggalkan enam anak serta satu istri, akibat serangan udara yang dilakukan Israel.

Ia merupakan seorang ulama dan politikus Lebanon yang menjabat sebagai Wakil Kepala Eksekutif Hizbullah dan Komandan Unit Keamanan Preventif. Nabil Qaouk sangat dipengaruhi oleh ideologi Syiah.

Pada tanggal 22 Oktober 2020, Nabil Qaouk ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS. Penunjukan ini menyiratkan sanksi pemerintah AS terhadapnya karena dugaan keterlibatan dalam kegiatan terkait terorisme.

Selama Perang Lebanon 2006 , kantor Qaouk di Tyre menjadi sasaran Angkatan Udara Israel (IAF). Aktivitas ini merupakan bagian dari respons militer Israel yang lebih luas terhadap provokasi bersenjata Hizbullah, termasuk penculikan tentara Israel dan peluncuran roket ke wilayah Israel.