Ntvnews.id, Solok - Tragedi longsor di tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, terus memakan korban.
Dilansir melalui unggahan akun Instagram @info.negri, hingga Sabtu, 28 September 2024, Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang melaporkan bahwa jumlah korban longsor telah bertambah menjadi 25 orang.
Baca Juga:
Blusukan ke Bukit Duri, Bang Doel Bagikan Momen Haru ke Warga
Daftar Nama-nama Korban dalam Tragedi G30S PKI
Menurut Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, dari total korban tersebut 12 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 11 orang berhasil diselamatkan dan dalam penanganan medis. Dua orang lainnya masih dalam proses evakuasi dari titik longsor.
"Meninggal dunia 12 orang, selamat/medis 11, dalam evakuasi dari titik longsor 2," demikian pernyataan resminya.
Lihat postingan ini di Instagram
Untuk mencapai titik longsor, tim evakuasi harus menempuh perjalanan kaki selama kurang lebih 4 jam dari posko terdekat.
Selain itu, tim penyelamat juga harus melakukan evakuasi korban secara estafet, sebuah metode yang terpaksa dilakukan karena keterbatasan akses dan medan yang berat.
Dengan kondisi tersebut, proses penyelamatan menjadi sangat terhambat, terutama untuk membawa korban yang sudah ditemukan menuju posko untuk mendapatkan perawatan medis atau proses identifikasi.